JATIMPOS.CO//SURABAYA- Pimpinan dan Anggota DPRD kota Surabaya dan seluruh karyawan serta para awak media yang sehari-hari bertugas di DPRD kota Surabaya selama tiga hari sejak Sabtu, Senin dan Selasa (3-5-6/10) kemarin telah menjalani Test Swab Covid -19.
Test Swab dilakukan atas kerjasama dengan Dinkes Kota Surabaya untuk mengantisipasi serta memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Untuk tahap awal hasil Test Swab Pimpinan dan Anggota Dewan dinyatakan Negatif Covid-19.
Sebagian Anggota Dewan ada yang tidak mengikuti Test Swab karena sedang bertugas keluar kota serta sudah melakukan Test Swab secara mandiri. Ketua DPRD kota Surabaya Adi Sutarwijono menyatakan bersyukur atas hasil Test Swab kepada para Anggota DPRD kota Surabaya yang menunjukan hasil negatif Covid-19.
“Puji syukur kami semua negatif Covif-19,kami sehat semua,” ujar Adi Sutarwijono dengan raut muka gembira.
Menurut Adi Sutarwijono Test Swab Covid -19 merupakan upaya prefentif DPRD kota Surabaya untuk mencegah penularan Covid -19.
"Testing dan Tracking adalah metode yang dilakukan oleh Walikota Surabaya Tri Rismaharini sehingga Surabaya menunjukan hasil yang signifikan dalam penurunan angka penyebaran Covid -19.
DPRD kota Surabaya kata Adi Sutarwijono sebagai salah satu tempat pelayanan publik. Gedung ini dikunjungi berbagai lapisan masyarakat dari seluruh pelosok kota Surabaya bahkan juga dari luar kota Surabaya.Untuk warga kota Surabaya,DPRD,kota Surabaya adalah tempat mengadu,siapapun yang datang selalu dilayani.
Dimasa Pandemi Covid-19 penanganan pengaduan masyarakat tetap berjalan,ujar Adi Sutarwijono . Demikian juga dengan rapat-rapat komisi dan Paripurna juga telah dilakukan secara daring.Seluruh ruangan juga telah distirilisasi dengan penyemprotan disinfektan secara rutin,jelas Adi Sutarwijono.
Pada bagian lainnya kata Sutarwijono,DPRD kota Surabaya sejak awal penetapan Pandemi ,DPRD kota Surabaya berkomitmen untuk mencegah penularan Covid-19 dengan pengetrapan protokol kesehatan .
"Kami siapkan alat pengukur suhu badan sebelum memasuki gedung,wastafel pencuci tangan dan hand sanitizer serta ketentuan menjaga jarak aman,pungkas Adi Sutarwijono.(tot)