JATIMPOS.CO // KOTA MOJOKERTO,- Valentine day yang diperingati tiap 14 Februari, banyak pihak mengartikan hari kasih sayang. Khususnya kaum muda. Bahkan momentum tersebut digunakan sebagai ajang perbuatan maksiat. Hal ini memicu H.Junaedi Malik wakil ketua DPRD Kota Mojokerto Serukan Gerakan Tolak Valentine day.

Dihubungi via Whatsapp H Junaedi Malik SE, mengungkapkan ,bahwa Valentine day itu pemahaman yang salah dan perlu di luruskan,realita nya banyak menimbulkan mudzarat dan dampak negatif di tengah masarakat. Valentine adalah tradisi budaya barat yang bertentangan dengan nilai norma agama dan budaya bangsa kita. “ Seharus nya sudah saat nya pemerintah mengambil kebijakan tegas secara resmi melarang perayaan hari valentine tersebut,” Cetus Juned Minggu ( 14/2/2021)

Masih kata H. Juned panggilan akrabnya, kami ( DPRD) juga mendesak pemerintah daerah mengambil kebijakan tegas dan cepat mensosialisasikan pada semua elemen yg ada melalui instansi,kelurahan, RT RW termasuk melalui sekolah karena tradisi budaya ini lebih mempengaruhi generasi muda terutama pelajar.

Semua di larang merayakannya dalam bentuk apapun termasuk sekedar jual souvenir karena itu sama hal nya mendukung, karena valentine cenderung mengajak kesesatan, pergaulan bebas dan tindakan asusila yang bisa merusak moral.

”Kebijakan larangan perayaan Valentine day ini harus di ambil demi menjaga melindungi generasi bangsa ini dari kerusakan moral sebelum bangsa ini di landa darurat moral,kebijakan ini bisa mendukung ke arah terbentuknya generasi emas yang kuat dan bermartabat yang menjunjung tinggi nilai norma agama dan budaya bangsa yang siap menjadi penerus pemimpin di negeri ini menuju bangsa yg bermartabat,” terangnya

Lebih Jauh Politisi PKB ini mengajak semua pihak harus merapatkan barisan dan bersama sama melakukan pengawasan pada keluarga dan masarakat sekitar kita terhadap eforia perayaan hari valentine yang sudah salah kaprah sebagian masyarakat memaknainya yang cenderung pada pergaulan bebas dan asusila.

“Kita harus membentengi keluarga dan masarakat sekitar dengan nilai ajaran agama iman dan takwa,kita harus membekali pemahaman arti kasih sayang yg sesungguh nya,dalam Islam itu semua sudah di ajarkan dan di contohkan bahwa kita harus saling menebar kasih sayang pada sesama manusia, terhadap keluarga kita,terhadap sahabat maupun masarakat secara umum,” tandasnya

Politisi yang juga aktif di BANSER ( NU) ini menerangkan makna kasih sayang sebenarnya sesuai ajaran agama islam, kasih sayang tidak sekedar 1 tahun sekali dan malah kecendrungan nya ke arah pergaulan bebas seperti valentine day, kasih sayang itu perilaku yang harus di bangun dan di jalankan terus menerus dalam kehidupan sehari hari di hadapan keluarga maupun di tengah masarakat pada umum nya.

”Semoga dengan ikhtiar dan kerja keras kita semua di beri kesehatan kekuatan untuk terus berbuat dan bisa membawa manfaat menjadi barokah dengan Ridlo Alloh SWT.” Pungkasnya ( Din)