JATIMPOS.CO//SURABAYA- Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Jatim mencatat bahwa prosentase penduduk miskin di Jatim meningkat dari 10,20 (tahun 2019) menjadi 11,46 pada tahun 2020 sebagaimana dokumen LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2020 Gubernur Jawa Timur (halaman III-1507).
Hal itu dikemukakan Ketua Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (F-PDIP), DPRD Jatim, Dr. Sri Untari, M.AP pada sidang paripurna DPRD Jatim tentang Perubahan Kedua atas Perda Nomor 5 Tahun 2017 tentang Hak Keuangan dan Administratif Pimpinan dan Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur, di gedung DPRD Jatim, kemarin (18/8/2021).
Hadir pada kesempatan itu Plh Sekdaprov Jatim, Heru Tjahjono dan sejumlah OPD. “Tentu hal ini tak lepas dari melemahnya kinerja ekonomi dengan penurunan pertumbuhan dari 5,52% (tahun 2019) menjadi minus 2,39 pada tahun 2020 (LKPJ Gubernur Jawa Timur TA 2020 halaman III-1504),” ujarnya yang disampaikan juru bicara F-PDIP DRPD Jatim Dr. Ir. Daniel Rohi, M.Eng.Sc, IPU
“Kontraksi ekonomi ini juga berdampak langsung pada peningkatan pengangguran terbuka (TPT) dari 3,82 (tahun 2019) menjadi 5,84 (tahun 2020) sebagaimana halaman III-1511,” ujarnya.
Fraksi PDI Perjuangan memahami bahwa semasa tahun 2020 terjadi pandemi COVID-19 yang berdampak luas tidak hanya di sektor kesehatan, namun juga di sektor sosial, ekonomi dan keuangan.
“Di tengah tahun 2021 muncul secercah harapan ketika BPS melaporkan bahwa pertumbuhan ekonomi Provinsi Jawa Timur mulai menggeliat naik 7,05% pada kwartal ke-2 tahun 2021 (Q2-2021),” paparnya.
Fraksi PDI Perjuangan mencatat bahwa pertumbuhan tersebut sesungguhnya didorong oleh peningkatan kinerja ekspor industri di Jawa Timur dan peningkatan konsumsi rumah tangga, utamanya terkait rangkaian kegiatan masyarakat menjelang dan saat Hari Raya Idul Fitri.
“Demi memastikan agar peluang peningkatan ekonomi ini dapat benar-benar mengarah pada pemulihan ekonomi nasional (PEN), dibutuhkan insentif dan dorongan strategik untuk menjaga kecenderungan positif tersebut,” ujarnya.
Oleh karenanya Fraksi PDI Perjuangan memandang penting agar Eksekutif melakukan langkah-langkah kepemimpinan yang komprehensif dalam upaya memaksimalkan momentum pertumbuhan ekonomi pada kwartal ke-2 tahun 2021 demi mendorong pemulihan ekonomi di wilayah Provinsi Jatim.(n)