JATIMPOS.CO/KOTA BATU - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Batu, menggelar rapat paripurna secara teleconference tentang Pandangan Umum Fraksi-Fraksi Terhadap Raperda APBD Kota Batu Tahun Anggaran 2022, Senin (18/10).
Juru Bicara DPRD, Amirah Ghaida Dayanara, menyampaikan 32 pandangan umum fraksi-fraksi terhadap Raperda APBD tahun 2022. Beberapa hal yang ditekankan dalam pandangan umum fraksi-fraksi adalah tentang kebijakan yang akan ditempuh Pemerintah Kota Batu untuk menyeimbangkan pengeluaran dan output yang dirasakan oleh pemerintah.
Selain itu, juru bicara DPRD juga menekankan tentang optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) serta regulasi yang dibutuhkan untuk mendukung peningkatan PAD. Disorot juga tentang keseimbangan besaran prosentase belanja aparatur dengan besaran kebutuhan kesehatan, pendidikan dan infrastruktur.
Prioritas dan sasaran pembangunan tahun 2022 akan diarahkan pada percepatan pemulihan ekonomi, pendidikan, kesehatan, penurunan angka kemiskinan, infrastruktur dan daya saing sektor unggulan serta peningkatan pelayanan publik yang menuntut kompetisi edukatif dan mengutamakan kualitas SDM yang handal.
Karena itu, DPRD Kota Batu menekankan komitmen dan keseriusan Pemerintah Daerah dalam membuat program, memberikan layanan serta manajemen aset dan penunjukan pejabat yang tepat sesuai kompetensinya.
DPRD Kota Batu juga menyinggung tentang infrastruktur lalulintas untuk menunjang ekonomi dan pariwisata di Kota Batu. Cool Storage yang direncanakan juga dikritisi karena lokasi yang jauh dari produsen sayur dan buah di Kota Batu.
Di akhir penyampaian pandangan fraksi-fraksi, Amirah menyampaikan bahwa tahun 2022 sudah menjadi tahun terakhir RPJMD, maka seharusnya dapat dilakukan pencermatan lebih komprehensif sehingga bisa tercapai hasil yang maksimal serta dirasakan manfaatnya.
“Tahun 2022 adalah masa akhir jabatan Wali Kota dan Wakil Wali Kota, maka setidaknya visi misi Pemerintah Kota Batu harus menjadi perhatian dan dapat dituntaskan,” tutup Amirah. (yon/dkmf)