JATIMPOS.CO/BANYUWANGI - Masa reses merupakan masa dimana para anggota dewan bekerja di luar gedung DPRD. Mereka menjumpai konstituen di daerah pemilihannya (dapil) masing-masing, untuk menjaring dan menampung berbagai aspirasi masyarakat.  

Reses tahap lll tahun 2021 kali ini dilaksanakan mulai 29 Oktober - 05 November. Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Timur, Martin H., SH., MH dari Fraksi PDI Perjuangan, melakukan pertemuan dengan warga di halaman TK Modern Miftahul Jannah, Jalan Patung Pacul No. 47, Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar, Kabupaten Banyuwangi, Rabu (03/11/2021 ).

Martin yang duduk di Komisi D (bidang pembangunan) DPRD Jatim masa bakti 2019-2024, berangkat  dari Dapil Jatim 4, meliputi Kabupaten Situbondo, Bondowoso, dan Banyuwangi .

Pertemuan itu dihadiri oleh Kepala Desa Tembokrejo Alpen Efendi, Kepala Desa Tapanrejo Drs Sulaiman, anggota DPRD Banyuwangi dari Fraksi PDI Perjuangan Anom Basori, ibu-ibu posyandu, orang tua dari PAUD serta warga sekitar.  

Dalam kesempatan ini Martin menyampaikan, saat reses ini akan ada pembahasan APBD di 2022. Sebenarnya postur APBD Jawa Timur ini sangat minim dalam kaitan tindak lanjut reses. Karena ada pergeseran anggaran revocusing ke penanggulangan Covid19, tetapi ia tetap menindaklanjuti reses ini, paling tidak bisa menyapa masyarakat.

“Mungkin ada keluhan-keluhan bisa disampaikan kepada Pemerintah Provinsi Jatim," tutur Martin.

Ada beberapa usulan yang disampaikan oleh masyarakat kepada, misalnya agar program-program pemerintah bisa turun dan berjalan dengan baik di tengah masyarakat.

Dalam kegiatan tersebut, Martin memberikan bantuan timbangan balita dan juga seragam kepada kader-kader Posyandu dengan tujuan agar ibu-ibu kader lebih semangat lagi dalam bekerja.

Sementara itu, Alpen Efendi Kepala Desa Tembokrejo menyampaikan, terima kasih karena telah merasakan program beliau. “Sudah dikasih aula dekat Kantor Desa Tembokrejo, banyak jalan-jalan hotmik di Dusun Krajan, paving di RW Vl, harapannya semoga ke depan lebih bersinergi menitipkan aspirasi masyarakat Desa Tembokrejo," ungkapnya.

Sedangkan Drs Sulaiman Kepala Desa Tapanrejo, Kecamatan Muncar, berharap Pak Martin bisa berkenan hadir di Desa Tapanrejo dalam rangka menyapa warga karena mereka pasti membutuhkan kehadiran beliau.

“Kami juga kepingin seperti ini sehingga ke depan juga ada peningkatan kualitas pelayanan, semangat daripada warga kader posyandu, PKK dan seterusnya sehingga desa kami bisa sejajar dengan desa lainnya," ungkap Sulaiman.

Anom Basori Anggota DPRD Banyuwangi dari Fraksi PDI Perjuangan Dapil lll menyampaikan, posyandu merupakan ujung tombak dalam kesehatan balita, ibu dan ansia, tetapi sejauh ini baik pemerintah desa, kabupaten, provinsi, ataupun pusat belum melihat signifikan peran mereka.

“Saya sebagai bagian dari warga masyarakat Tembokrejo berusaha menjembatani apa yang mungkin bisa difasilitasi untuk meringankan beban desa, dan memberi semangat kerja bagi teman-teman posyandu dan PKK yang ada di Desa Tembokrejo," pungkasnya. (jok/ren)