JATIMPOS.CO/BONDOWOSO - Pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi fokus tersendiri bagi DPRD Bondowoso. Hal tampak saat Anggota DPRD Bondowoso Siti Masyrafatul Manna Wassalwa menggelar dengar pendapat (public hearing) dengan sejumlah tokoh masyarakat dan pegiat UMKM.
Menurut Siti Masyrafatul Manna Wassalwa, anggota DPRD Bondowoso mengharapkan pemahaman serta antusias seluruh elemen yang berkeinginan mengembangkan UMKM Bondowoso.
"Pengembangan dan pemberdayaan UMKM merupakan atensi bersama antara Pemkab beserta DPRD agar ada jaminan bagi pelaku UMKM," katanya, Senin (22/11/2021).
Nantinya, para pelaku UMKM akan mendapatkan beberapa fasilitas dan memudahkan dalam berwirausaha karena beberapa jaminan yang sudah direncanakan.
"Mulai dari pendataan, kemudahan perizinan, pembiayaan dan permodalan serta mitra dan jaringan yang akan dibentuk," sambungnya.
Pendataan tersebut akan dilakukan minimal setahun sekali kemudian dikelompokkan untuk nantinya bisa dilakukan pengelolaan dengan spesifik.
"Kemudian untuk perizinan akan dilanjutkan dengan sistem pelayanan terpadu satu pintu," lanjut wanita yang biasa di sapa Ulfa tersebut.
Untuk permodalan dan pembiayaan,kata Ulfa, bisa mendapatkan dari berbagai sumber dan cara. Seperti lembaga perbankan dan non bank, anjak piutang, lembaga modal ventura dan semacamnya.
"Pemkab kemudian menjadi kemudahan UMKM dalam pembiayaan yang cepat, tepat, murah dan tidak diskriminatif. Juga bisa mendapatkan subsidi dan pinjaman," paparnya.
Ulfa berharap, nantinya pelaku UMKM mampu meningkatkan produktivitas disertai peningkatan sumber daya manusia (SDM). Serta legalitas dan standarisasi bisa didapat untuk memudahkan pemasaran.
"Nantinya kami bersama pemerintah daerah akan upayakan pula untuk pelatihan sebagai bentuk fasilitasi lanjutan," pungkasnya. (eko)