JATIMPOS.CO/KEDIRI - Bertempat di Balai Desa Asmorongun, Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri, Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur Sri Hartatik dari Fraksi Partai Golkar di Komisi D Bidang Pembangunan dan Badan Musyawarah (Banmus) DPRD Jatim menggelar penyerapan aspirasi masyarakat (Reses) II tahun 2022 di Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Timur 8 Kab/Kota Kediri, Sabtu (4/6/2022).
Acara dihadiri Kepala Desa Asmorobangun Sunardi, Anggota DPRD Kabupaten Kediri fraksi Golkar Kuswanto, Camat Puncu, Kepala Desa Puncu, Bhabinkamtibmas, Tomas, Toga, dan 100 tamu undangan warga Asmorobangun.
Dikarenakan Sri Hartatik dalam kondisi sakit, ia tidak bisa menghadiri secara langsung acara reses tersebut, namun diwakili oleh timnya dan salah satu Anggota DPRD Kabupaten Kediri Kuswanto.
Dengan Via Zoom, Sri Hartatik menyempatkan dan menyampaikan permintaan maafnya karena tidak bisa bertatap muka dengan masyarakat di Kecamatan Puncu khusunya warga Desa Amsorobangun.
"Mohon maaf kepada bapak ibu tamu undangan yang bersedia datang menghadiri reses kami, saya tidak bisa bersilaturahmi dan menyapa secara langsung karena kondisi saya masih di Rumah Sakit dalam perawatan," ucapnya dalam video Zoom.
Lanjut Sri Hartatik, berpesan kepada warga Asmorobangun untuk menyampaikan masukan-masukan dan usulan-usulan kepada timnya yang sekarang berada dalam acara reses.
Sri Hartatik Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur dari Fraksi Partai Golkar di Komisi D DPRD Jatim saat meeting zoom.
----------------------------------------------------------------
"Kepada bapak ibu semua, saya mengharapkan bilamana ada masukan dan usulan disampaikan saja kepada teman-teman yang sekarang ada disana, bisa kami diskusikan dan koordinasikan diberbagai posisi. In Syaa Allah saya akan membantu memfasilitasi dan menindaklanjuti masukan beserta usulan dari warga Asmorobangun," harapnya.
Setelah mengakhiri video Zoom, dilanjutkan acara Sambang Deso Sambung Roso dimoderatori oleh pakdhe Riyanto. Ia sebagai wakil dari Sri Hartatik dan penanggungjawab lokasi dapil 8.
Sementara itu, Kuswanto mengatakan mewakili diskusi menampung aspirasi warga dalam tema Sambang Deso Sambung Roso. Dirinya pernah melakukan diskusi kecil dengan beberapa Tomas tentang pembangunan jalan.
"Kita utamakan pembangunan jalan karena merupakan akses perekonomian yang menunjang masyarakat puncu dan kepung, karena jalan tersebut merupakan akses perekonomian yang sangat luar biasa," ungkapnya.
Dilanjutkan Kuswanto, dirinya menyampaikan bagaimana perekonomian agar lebih meningkat, yang perlu didiskusikan yaitu sarana dan prasarana. Ini merupakan salah satu yang harus dikomunikasikan, dan kemarin sudah ada kesepakatan.
"Saya, Ibu Sri Hartatik, dan Tomas sudah mendapat kesepakatan. Acara ini akan menjadi sarana untuk mendukung kami, yang kami minta kesepakatan bersama untuk memunculkan salah satu program," tutur Kuswanto.
Lebih dalam Kuswanto menjelaskan, program skala prioritas adalah peningkatan jalan mulai dari Kepung sampai dengan Puncu. Dihitung ada 3 desa, dan 3 desa harus mempunyai syarat dengan saling mendukung.
"Kalau dari bawah tidak menaikkan, yang dari atas juga tidak membutuhkan. Harus didukung dengan proposal pengajuan yang disepakati dalam forum seperti ini," bebernya.
Masih kata Kuswanto, forum ini siapa yang bertandatangan, hadirnya bapak ibu sekalian akan menjadikan berita acara dalam proses reses, akan dibawa ke provinsi nantinya dari Dinas Bina Marga Jatim dan Dinas PUPR Jatim akan diminta untuk datang kesini.
"Setelah proposal kita terima selanjutnya akan kami sampaikan di forum sidang istimewa bahwa di dapilnya Ib Sri Hartatik mengusulkan perbaikan jalan antara kepung sampai puncu. Nanti pengajuannya akan dievaluasi oleh Dinas Bina Marga dan dievaluasi lagi Dinas PUPR," terang Kuswanto.
Setelah warga menyetujui bahwa program difokuskan untuk perbaikan jalan, ada beberapa usulan dan masukan tambahan dari beberapa warga yaitu, pembangunan selokan, pembangunan jogging track (jalan yang dikhususkan untuk jogging), pembangunan sumur dalam untuk pengairan sawah, pembangunan jembatan, sosialisasi dan penanganan PMK hewan ternak sapi, perbaikan jalan tanah antara Dusun Dampit ke Kepung Barat, dsb.
Dari semua usulan tambahan, ditanggapi dengan serius oleh Kuswanto. Kuswanto juga menjelaskan untuk beberapa pembangunan dilihat dulu itu tanggungjawab desa, kabupaten, atau provinsi. (priez)