JATIMPOS.CO/KABUPATEN MOJOKERTO - Setiap anggota dewan punya cara tersendiri untuk bisa lebih dekat dengan masyarakat. Khususnya masyarakat yang menjadi konstituen di daerah pemilihannya (Dapil). Seperti yang dilakukan oleh anggota Komisi E DPRD Provinsi Jawa Timur H. Suwandy, SE., SH., M.Hum.
Selain melakukan serap aspirasi, politisi Partai Nasdem ini membagikan bibit tanaman Klengkeng dan Alpukat pada masyarakat, saat menggelar Reses di Desa Jotangan Kecamatan Mojosari Kabupaten Mojokerto, Minggu ( 5/6/2022) pagi.
Ditemui jatimpos.co usai acara di rumah salah satu warga Desa Jotangan Kecamatan Mojosari, H. Suwandy mengatakan, sebagai wakil rakyat akan berupaya membantu menampung aspirasi dan memperjuangkannya ke OPD terkait.
Dalam reses tersbut, ada perwakilan warga yang mengadu, bahwa keberadaan Stadion Gajah Mada milik Pemkab Mojokerto, lokasinya dekat dengan Desa Jotangan, belum diberi kesempatan penuh pada warga khususnya Karang Taruna untuk memanfaatkan secara maksimal, karena tiap kali pemakaian Stadion Gajahmada, mereka harus membayar.
Menampung keluhan tersebut, pihaknya bakal koordinasikan dengan dinas terkait, agar pemuda karang taruna Desa Jotangan bisa maksimal dalam berolahraga di Stadion Gajahamada. ”Kami akan fasilitasi dengan koordinasikan dengan Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Mojokerto,” ujarnya.
Lanjut dikatakan H. Suwandy yang juga Ketua DPD Partai Nasdem Kabupaten Mojokerto, demi kepeduliannya terhadap pemuda yang sehat dan berprestasi, pihaknya juga memberi bantuan alat – alat olahraga sesuai permintaan pemuda Jotangan, agar nantinya bisa berlatih di Stadion Gajah Mada.
“Dengan berolahraga, para pemuda bisa terhindar dari hal hal negatif, seperti cangkruk malam, terpengaruh penyalahgunaan Narkoba, bermain gadget yang tidak terkontrol bisa termakan berita hoax yang bisa pengaruhi perilaku,” tandasnya.
Suwandy yang pada bulan Ramadhan kemarin melakukan Ibadah Umroh bersama Prof. KH. Asep Saifudin Chalim ini menuturkan, kegiatan reses tadi, masyarakat minta dicarikan solusi agar tiap tahun Desa Jotangan tidak banjir, minta pengolahan sampah agar tidak menumpuk, serta petani minta dibuatkan pompa, agar saat tanam padi musim kemarau, tidak kesulitan mencari air.
”Semua aspirasi ditampung, kita berusaha maksimal membantu memperjuangkan pembangunan masyarakat Mojokerto yang menjadi dapilnya, “ tuturnya. (din)