JATIMPOS.CO//SIDOARJO - Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) mengunjungi UMKM Bengkel Mobil Mardiono di Waru, Sidoarjo pada Kamis (10/11/22). Kunjungan ini dalam rangka mengetaui kondisi dan perkembangan bisnis UMKM binaan YDBA khususnya di bidang manufaktur dan bengkel roda 4.
“ Kami ada 6 titik bengkel yang terbagi di Surabaya dan Sidoarjo dan 1 sedang ada progress pembangunan di Gedangan Sidoarjo untuk relokasi yang di Aloha. Jadi bengkel Mardiono ini memang bisnis keluarga yang kita kelola bersama dengan jumlah karyawan 48 orang untuk 4 bengkel yang menjadi binaan YDBA,” ujar Dimas, Perwakilan Mardiono Auto Service.
Selain customer sekitar Sidoarjo dan Surabaya, Bengkel Mardiono juga telah menerima beberapa kerjasama baik dari pemerintahan, pabrik dan juga instansi terkait perawatan mobil.
“ Pada saat badai corona, kita juga masih tetap beroperasi tapi bedanya lebih banyak ke mobil pemerintahan dan juga instansi. Di dalam bengkel ini full ambulans karena mobilitas ambulan untuk evakuasi saat covid-19 sangat tinggi,” imbuhnya.
Fasilitas yang ditawarkan Bengkel Mardiono beragam mulai dari bengkel mobil berjalan, home Service, flushing chemical, ganti oli, spooring dan balancing, Service understell, layanan towing service daerah Jawa dan Bali, pelayanan pajak dan service rutin.
Selain itu, YDBA juga melakukan kunjungan ke UMKM Sentra Scaffolding UD Barokah yang berada di Waru. Sentra ini membawahi wilayah Sidoarjo, Surabaya, dan Mojokerto. UMKM ini berjalan mulai tahun 2014 dengan prospek yang sangat minim dengan berbagai perkumpulan jasa didalamnya. Tapi saat ini industri ini sudah sangat berkembang.
“ Ada 4 mitra yang bergabung dalam UMKM Sentra Scaffolding ini dengan pembagian tugas yang sesuai dengan keahlian masing-masing mitra. Jadi kita melakukan kolaborasi antar mitra,” papar Robbi, perwakilan dari UD. Barokah.
Saat ini UMKM besutanRobbi ini telah menghasilkan produk berupa kursi roda yang telah dimodifikasi dengan tambahan bantala busa untuk memberikan rasa nyaman kepada para penyandang disabilitas. Robbi mengakui produk ini adalah hasil kolaborasi dan modivikasi bersama mitra, tim Wafcai dan YDBA.
“ Dari produk-produk ini yang paling mahal adalah idenya. Mudah-mudahan kedepannya ada investor yang tertarik dengan temuan inovasi ini apalagi banyak orang yang sejatinya membutuhkan kursi roda seperti ini,” harap Robbi.(iz)