JATIMPOS.CO/KABUPATEN MADIUN - Anggota Himpunan Petani Pemakai Air (HIPPA) Desa Purworejo, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun melaksanakan pembangunan jaringan irigasi di persawahan desa, tepatnya di RT. 40, RW. 04, Dusun Godongan Kidul, Desa Purworejo, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun.
Kucuran dana APBN tahun 2020 sebesar Rp 195 juta yang dianggarkan untuk Desa Purworejo ini sengaja diperuntukkan untuk pembangunan jaringan irigasi, karena ini sangat penting sebagai kebutuhan dasar dalam rangka peningkatan perekonomian melalui produksi pangan para petani.
Kontruksi jaringan irigasi yang difokuskan di Dusun Godongan Kidul ini menggunakan pekerjaan pasangan batu kali atau batu gunung dengan susunan batu raen (batu muka) dengan menggunakan campuran semen pasir yang dibentuk sesuai dengan gambar pelaksanaan.
" Pembangunan jaringan irigasi ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan menjaga ketersediaan air. Karena, dengan adanya pembangunan jaringan irigasi ini nanti akan memudahkan para petani dalam mengakses air irigasi dalam masa tanam,” ujar Kamituwo Dusun Godongan Kidul, Moh. Yasin, Kamis (30/4/2020).
Menurutnya, pembangunan jaringan irigasi sepanjang 405 meter kanan kiri ini merupakan program kegiatan HIPPA Desa Purworejo sebagai upaya menjaga ketersediaan pengairan irigasi untuk pertanian lahan persawahan warga desa, sekaligus sebagai sarana penunjang dalam mengelola lahan pertanian untuk dapat meningkatkan hasil produksi pertanian guna mendukung program ketahanan pangan nasional.
" Harapannya dengan adanya saluran irigasi yang baru ini, pendistribusian air untuk mengairi lahan persawahan petani bisa semakin lancar, terawat dengan baik, dan petani di Desa Purworejo, khususnya di Dusun Godongan Kidul ini dapat melaksanakan usaha tani sepanjang tahun tanpa kesulitan pengairan pertanian," kata Kamituwo Dusun Godongan Kidul ini kepada jatimpos.co.
Pekerja memasang batu kali atau batu gunung dengan susunan batu raen (batu muka).
----------------------------------
Sementara itu, Kepala Desa Purworejo, Suprayogi mengatakan, keberadaan HIPPA Desa Purworejo ini sangat membantu petani di desanya. Karena dengan ketersediaan saluran irigasi yang terawat dengan baik, maka petani di Desa Purworejo ini dapat melaksanakan usaha tani sepanjang tahun tanpa kesulitan pengairan pertanian.
Atas terlaksananya pembangunan jaringan irigasi tersier program dari HIPPA tersebut, Kepala Desa Purworejo pun menyampaikan terima kasih, baik kepada Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah. Karena dengan adanya HIPPA masyarakat petani Desa Purworejo merasa terbantu, terutama kaitanya dengan pengairan lahan persawahan jadi lancar.
" Kami mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah, karena dengan adanya HIPPA masyarakat petani merasa terbantu, dan harapannya pengairan lancar dan bisa meningkatkan hasil panen petani, “ ungkapnya.
Untuk diketahui, sehubungan dengan adanya wabah Covid-19 para pekerja pembangunan jaringan irigasi program HIPPA di Dusun Godongan Kidul ini pun tetap menerapkan protokol pencegahan virus corona. Diantaranya, tetap memakai masker, jaga jarak dan selalu cuci tangan dengan sabun dibawah air mengalir yang telah disediakan dilokasi proyek pembangunan. (jum).