JATIMPOS.CO/KABUPATEN MOJOKERTO - Sebagai salah satu upaya bersama menjaga ketahanan pangan saat pandemi Covid-19, Pemerintah Kabupaten Mojokerto membeli beras hasil panen petani di wilayahnya.
Hasil panen padi para petani yang dia beli itu, nantinya akan disalurkan sebagai logistik sembako pada masyarakat terdampak Covid-19 di Kabupaten Mojokerto.
" Gabah panjenengan mohon segera diproses lebih lanjut menjadi beras. Nanti hasilnya akan kita beli untuk kita salurkan pada masyarakat terdampak Covid-19. Ini salah satu upaya kita bersama menyediakan kebutuhan pangan di tengah pandemi sekarang, " kata Bupati Mojokerto Pungkasiadi saat menghadiri kegiatan panen raya bersama komunitas Mari Sejahterakan Petani (MSP) di lahan persawahan Desa Persanggrahan Kecamatan Kutorejo, Selasa (21/4) pagi.
Sebagai sosok yang sangat familiar dengan dunia pertanian, Bupati yang akrab disapa Abah Ipung ini juga membagi beberapa tips agar hasil pertanian bisa maksimal. Misalnya jika yang ditanam adalah padi, Abah Ipung membeberkan jika pencocokan bibit dengan lahan adalah hal yang sangat penting.
" Hasil panen yang baik itu ada di pemilihan bibit. Namun selain itu, harus cocok juga dengan tanahnya. Tidak ada benih unggul nasional, yang ada benih unggul lokal. Karena bibit itu, harus dilihat juga dari tanahnya juga seperti apa," jelasnya.
Sementara itu, Eliya Joko Sumbodo Penggiat Komunitas MSP mengatakan, varietas MSP yang tengah dipanen ini mulai ditanam sejak 2009 silam. Pergerakannya sporadis, hingga bisa bertahan sampai kini.
" Komunitas berawal dari kecintaan dan hobi dari pertanian. Kami juga bergerak di bidang pertanian organik, pupuk padat dan cair untuk mengurangi kimia. Kami bersama kawan-kawan dan menyalurkan varietas ini di masing-masing desa. Kita sampaikan kepada masyarakat, jika menggunakan varietas MSP potensi hasil panen bisa naik. Harga beli varietas ini juga di atas harga pasar," kata Eliya.
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Teguh Gunarko, dalam laporan sambutan menyampaikan beberapa perkembangan hasil pertanian di Kabupaten Mojokerto, berikut dengan target yang ditetapkan.
"Kebutuhan gabah kering, kita targetkan 350.000 ton. Saat ini kita siap 203.000 ton beras. Kebutuhan masyarakat Kabupaten Mojokerto saat ini yang diperlukan 125.000 ton, kita surplus sampai 68.000 ton. Untuk panen sampai bulan April, sudah mencapai 14.500 hektar. Cukup untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat Kabupaten Mojokerto selama lima bulan ke depan," papar Teguh. (din).