JATIMPOS.CO/PAMEKASAN - Areal tanam komoditas tembakau di Kabupaten Pamekasan menyusut tajam. Realitas ini dampak dari turunnya permintaan pabrikan rokok besar akan tembakau Madura. Tiga tahun belakangan ini, petani tembakau Pamekasan merasakan tren penurunan permintaan tembakau Madura.


Walhasil, petani mengurangi areal tanam tembakau. Jika sebelumnya berani membuka lahan 2 hektar untuk komoditas tembakau, pada musim tanam tahun ini petani mengurangi luas area tanam hingga 40 persen. Pengurangan luasan area tanam, dipastikan menurunkan hasil produksi tembakau rajang kering.

Sanhadji, seorang petani di Desa Konang, Kecamatan Galis, mengaku jika mengurangi area tanam tembakau yang selama ini dikelolanya. Sanhadji mengurangi area tanam karena pabrikan rokok mengurangi permintaan tembakau rajang kering.

"Saya khawatir hasil panenan tembakau tidak terbeli pabrikan rokok. Kalaupun terjual, khawatir harganya malah anjlok karena minimnya permintaan pabrik," keluh Sanhadji, Jumat (24/7/2020).

Sanhadji menambahkan, pada musin tanam tembakau sebelumnya, dia masih berani menanam 30 ribu bibit tembakau diatas lahan 1,5 hektar. Sebaliknya, Sanhadji mengurangi jumlah bibit tembakau yang ditanam musim tanam tahun ini.

"Tahun ini saya hanya menanam sebelas ribu batang bibit," katanya sembari menerangkan jika petani tembakau di kampungnya juga mengurangi jumlah bibit dan mempersempit lahan tembakau. "Sisa lahan, saya tanami bibit jagung dan singkong," imbuh Sanhadji.

Secara terpisah, Kabid Perkebunan DTPHP (Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan) Pamekasan, Achmad Suaidi, membenarkan adanya tren mengurangi area tanam tembakau di kalangan petani.

Sebagai perbandingan, area tanam tembakau di Kabupaten Pamekasan pada tahun 2019 luas seluas 29.875 hektar,  Saat ini, menyusut menjadi 24.531 hektar. Penyusutan lahan tembakau mencapai 5.344 hektar atau 30 persen.

Dari total area tanam tembakau itu terinci, lahan sawah 6.535 Ha, lahan tegal 13.824 Ha, lahan pegunungan seluas 4.172 Ha.

"Penyusutan lahan sangat berdampak pada produk tembakau rajang kering. Semoga saja harga tembakau pada musim tahun ini bisa memberi semangat petani untuk kembali menanam seluruh area seperti musim-musim sebelumnya," harap Suadi. (ap)