JATIMPOS.CO/KABUPATEN MADIUN – Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Madiun bekerjasama dengan Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta dan Penyemaian Modern ‘ Tunggal Tani ‘ Dusun Warujereng, Desa Glonggong, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun menyelenggarakan pelatihan tanaman hortikultura untuk menumbuhkan jiwa wirausaha bagi pemuda milenial Kabupaten Madiun.
Menurut Kepala Bidang Kepemudaan dan Keolahragaan, Disparpora Kabupaten Madiun, Ani Retnowati, kegiatan tersebut diikuti oleh 65 orang peserta yang terbagi dalam 3 kelompok, yaitu dari Kecamatan Dolopo, Kecamatan Geger dan Kecamatan Kebonsari. Para peserta ini merupakan pemuda pelopor, pemuda anti narkoba, PPI dan Payukani.
“ Target pelatihan ini merubah mindset para pemuda maupun pemudi, yang tadinya mereka masih menganggap bahwa pertanian identik dengan pekerjaan orang tua, kotor dan keuntungan yang kurang menjanjikan, mudah - mudahan dengan pelatihan ini mereka mampu menjadi generasi pelopor yang dapat melakukan terobosan dan inovasi baru dan dapat memotivasi pemuda yang lain untuk mau bergerak di sektor pertanian, “ jelas Ani Retnowati, Selasa (13/10/2020).
Ia pun berharap mereka membawa pulang segudang ilmu yang mampu mereka kembangkan di wilayahnya dan sukses menjadi petani pelopor masa depan.
Pemuda - Pemudi peserta pelatihan tanaman hortikultura praktek pembuatan media tanam hortikultura
------------------------------------
Salah satu nara sumber dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Dr. Mujiyo, S.P, M.P mengungkapkan, pelatihan tanaman hortikultura yang menggandeng muda – mudi di wilayah Kabupaten Madiun ini, selain untuk menumbuhkan jiwa wirausaha bagi pemuda milenial Kabupaten Madiun, juga untuk menumbuhkan rasa mencintai bidang pekerjaan pertanian, khususnya bidang persemaian hortikultura.
“ Karena kita tahu bahwa ini sudah menjadi tren umum, bahwa pemuda - pemudi kita sudah mulai meninggalkan sektor pertanian. Sehingga pelatihan ini bagus bagi kita bersama, agar muda – mudi ini mencintai bidang pertanian, “ jelasnya.
Selain mereka mencintai bidang pertanian, diharapkan juga bisa memanfaatkan sektor pertanian untuk masa depannya. Karena sektor pertanian ini paling tahan meskipun ditengah pandemi Covid-19. Hanya saja stakeholder yang berkaitan dengan bidang pertanian diharapkan bisa melindungi sektor pertanian tersebut.
“ Harapannya muda - mudi ini menjadi pioner di wilayahnya masing – masing, mereka bisa menularkan ilmunya ke temannya dan lingkungannya. Dan karena pelatihan ini akan terus berlanjut di tahun berikutnya, para peserta yang telah mengikuti pelatihan ini kedepan bisa menjadi pendamping bagi teman – temanya yang lain, “ harapnya.
Sedangkan materi yang disajikan meliputi pengenalan kepribadian diri, bertanam hortikultura, dan pemasaran produk pertanian secara online dan offline melalui E – Commerce. Mereka juga mendapatkan motivasi dan sharing pengalaman yang sangat berharga dari pengusaha muda sukses di bidang persemaian hortikultura yaitu dari Penyemaian Modern ‘ Tunggal Tani ‘ di Dusun Warujereng, Desa Glonggong, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun.
Sementara itu, Anang Wurianto, owner Penyemaian Modern ‘ Tunggal Tani ‘ Dusun Warujereng, Desa Glonggong, Kecamatan Dolopo selain memberikan motivasi dan sharing pengalaman, dia juga memberikan pelatihan persemaian hortikultura secara langsung kepada para peserta. Mulai persiapkan media tanam, pengisian media tanam, serta cara perawatan mulai dari tanam benih hingga siap tanam.
“ Proses dari pembibitan hingga siap tanam ini memakan waktu hingga 5 hari sudah siap tanam untuk jenis gambas dan melon. Kalau jenis tomat dan cabe sekitar 15 – 25 hari siap tanam, “ jelasnya.
Sementara itu, Danang, salah satu peserta pelatihan dari Desa Glonggong, Kecamatan Dolopo, mengaku senang dengan pelatihan ini. Karena, selain mendapatkan pengalaman dan wawasan baru di bidang persemaian hortikultura juga tau cara – cara yang yang lebih cepat, efektif dan lebih optimal. “ Setelah pelatihan ini selesai nanti saya akan mencoba sendiri dan mengaplikasikannya di rumah, “ katanya. (jum).
