JATIMPOS.CO/KOTA MADIUN – Wabah Pandemi Covid – 19 membawa dampak di berbagai sektor kehidupan masyarakat. Hampir seluruh penduduk yang ada di dunia mengalami gangguan dan perubahan yang luar biasa, terutama pada sektor perekonomian. Tak terkecuali, masyarakat Kota Madiun.

Awalnya, dampak perekonomian akibat pandemi Covid – 19 cukup terasa bagi masyarakat Kota Madiun. Hampir semua sektor ekonomi lumpuh. Dari situasi itulah peran pemerintah, dalam hal ini Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun hadir untuk membantu mengatasi permasalahan masyarakat.

Dengan berbagai upaya dan adanya kebijakan – kebijakan dari Pemkot Madiun, akhirnya masyarakat bangkit dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan. Budaya hidup sehat itu pun terus disosialisasikan setiap hari.

“ Kota Madiun awalnya memang luar biasa dampaknya, hampir semua sektor ekonomi lumpuh, di situasi seperti ini dengan adanya kebijakan dari Pemkot Madiun, salah satunya orang harus sehat, harus taat protokol kesehatan dengan terus kita sosialisasikan setiap hari, kita curahkan ke masyarakat baik itu Forkopimda, Dinas, PKK, Tokoh Masyarakat, semua kita libatkan, dan akhir bulan April semua kegiatan ekonomi sudah mulai bangkit karena pada saat itu zona hijau, “ jelas Wali Kota Madiun, Maidi saat menjadi narasumber Webinar Manfaat Program Pemulihan Ekonomi Nasional Terhadap Pelaku Usaha di Daerah yang berlangsung di GCIO Kota Madiun, Senin (30/11/2020).

Berbagai upaya pun terus dilakukan untuk mengembalikan kestabilan ekonomi nasional. Salah satunya dengan program lapak UMKM. Lapak – lapak ini pun telah disiapkan di semua Kelurahan yang ada di Kota Madiun. Lapak UMKM ini akan menampung produk produk UMKM di setiap kelurahan dengan makanan maupun produk khas kelurahan masing – masing.

“ UMKM di Kota Madiun sudah kita siapkan tempat, dan kita juga sudah siapkan sepeda wisata mulai rute 10 km, 15 km, 25 km, yang akan melalui di semua kelurahan. UMKM harus tunjukan kebolehannya dengan produk andalannya, “ ucapnya.

Webinar Manfaat Program Pemulihan Ekonomi Nasional Bagi Pelaku Usaha di Daerah yang berlangsung di GCIO Kota Madiun, Senin (30/11/2020).
---------------------------------------------
Untuk mengegas ekonomi, Pemkot Madiun telah mengucurkan dana ke tiap kelurahan, dengan penambahan anggaran sebesar Rp 261 juta. Anggaran itu berasal dari Dana Insentif Daerah (DID) dari Pemerintah Pusat sebesar Rp.14,9 miliar. Anggaran DID ini didapat karena Kota Madiun dinilai cukup baik dalam penanganan Covid-19.

“ Karena kita bisa mengerem Covid – 19, Alhamduilah mendapatkan reward dari Pemerintah Pusat anggaran DID sebesar Rp.14,9 miliar. Dana itu kita bagikan ke kelurahan untuk menyiapkan lompatan – lompatan ekonomi, karena disamping kita ngerem covid, ekonomi juga harus jalan, “ ungkapnya.

Tak hanya itu, untuk memulihkan perekonomian masyarakat, Wali Kota Madiun juga telah menyiapkan lapak – lapak UMKM di tengah kota dengan tempat yang cukup menarik. Berbeda dengan lapak yang ada di kelurahan, di tengah kota, lapak di desain dari kontainer bekas yang tidak terpakai.

Sementara untuk mengenalkan pariwisata, Maidi juga telah menyiapkan bus pariwisata dengan menyiapkan terminal di sebelah selatan Balai Kota Madiun. di terminal bus itu, rencananya juga menyiapkan sepeda wisata untuk mengelilingi di tiap - tiap kelurahan.

Menurut Wali Kota Madiun, berbagai program pemulihan ekonomi masyarakat yang telah dilakukan tersebut juga sebagai upaya dalam program yang bekerjasama dengan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) .

“ Hal – hal inilah yang sudah kita siapkan. Persiapan – persiapan ini Insya Allah sudah sesuai dengan Intruksi Presiden, lompatan – lompatan setelah Covid ini sudah kita siapkan, dan semuanya disini menggunakan produk lokal, “ jelasnya.

Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Madiun, Ny. Yuni Setyawati mengungkapkan, di masa pandemi Covid – 19 ini pihaknya selalu memotivasi dan mengadakan kegiatan bagi para pelaku UMKM di Kota Madiun. Meskipun belum diperbolehkan untuk melaksanakan kegiatan secara tatap muka, istri Wali Kota Madiun ini menindaklanjutinya dengan virtual.

“ Kita selalu memotivasi dan memberikan dukungan ke PKK dan UMKM yang ada di Kelurahan, Alhamdulilah para pelaku UMKM ini semangat untuk bangkit kembali, “ ucapnya.

Menurutnya, dimasa pandemi pelaku UMKM harus tetap semangat dan berupaya untuk meningkatkan pemberdayaan UMKM yang ada di Kota Madiun. Sehingga dari PKK yang ada di Kelurahan mempunyai khasnya masing – masing. Dia juga mengungkapkan bahwa produk-produk UMKM di Kota Madiun telah siap dipasarkan. Bahkan, tak sedikit yang telah mengantongi izin usaha.

" Bantuan dari pemerintah dan lembaga lainnya juga turut memperkuat UMKM kita. Salah satunya penyediaan stan UMKM khusus di mall. Ini sangat berarti untuk memudahkan produsen bertemu dengan konsumen," imbuhnya.

Dia pun berharap agar upaya-upaya pemulihan ekonomi yang dirancang oleh Pemkot Madiun dapat berjalan lancar. Sehingga, UMKM di Kota Madiun semakin sejahtera dan perekonomian masyarakat kembali normal seperti semula.

“ Semua UMKM yang ada di Kota Madiun itu kita berdayakan, pelatihan-pelatihan terus kami lakukan agar pelaku UMKM di Kota Madiun tetap bisa mengembangkan usahanya meski masih dalam masa pandemi," pungkasnya. (Adv/kmf).