JATIMPOS.CO/KABUPATEN MADIUN - Tim Satuan Tugas (Satgas) Pangan Kabupaten Madiun melakukan monitoring harga dan ketersediaan barang kebutuhan pokok dan barang penting lainnya ke sejumlah pasar tradisional dan toko modern di wilayah Kabupaten Madiun, Jum'at (18/12/2020).

Tim Satgas Pangan Kabupaten Madiun yang melakukan monitoring tersebut, antara lain dari Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro (Disperdagkop dan UM) Kabupaten Madiun, Dinas Kesehatan, Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan, Satpol PP dan Satgas Pangan dari Polres Madiun. Mereka blusukan ke pasar untuk memastikan perkembangan harga bahan pokok terkendali menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Menurut Kabid Perdagangan Disperdakop dan UM Kabupaten Madiun, Toni Eko Prasetyo, monitoring ini dilakukan juga dalam rangka menjaga rantai pasok dan distribusi di masa kenormalan baru, serta untuk mengetahui rantai pasar dan ketersediaan daya beli masyarakat.

" Kegiatan hari ini adalah agenda khusus sesuai intruksi dari Gubernur Jatim dan Bupati Madiun, intinya harus ada pemantauan harga dan stok bahan pokok menjelang Natal 2020 dan Tahun Baru 2021, " jelasnya.

Beberapa pasar tradisional yang dikunjungi kali ini diantaranya Pasar Pagotan dan Pasar Dolopo. Satgas Pangan Kabupaten Madiun menanyakan langsung ke sejumlah pedagang terkait harga, ketersediaan, serta minat pembeli kebutuhan pokok di pasar tersebut.

Selain pemantauan pasar tradisional, Tim Satgas Pangan juga menyasar Toko Modern, seperti Indomaret dan Alfamaret. " Kemudian juga grosir dari segi kebersihan dan penataannya kita cek, karena sangat berpengaruh terhadap kualitas barangnya, " katanya.

Tim Satgas Pangan Kabupaten Madiun memantau harga bahan pokok di Pasar Pagotan.
------------------------------------------
Sementara berdasarkan hasil monitoring, sejumlah harga komoditas pangan mulai ada kenaikan. Seperti telur ayam yang sebelumnya Rp 23 ribu per kilogram saat ini terpantau menjadi Rp 27 ribu per kilogram. Kemudian, daging ayam yang sebelumnya Rp 23 ribu per kilogram menjadi Rp 30 ribu per kilogram. Cabe merah besar sebelumnya per kilogram Rp 45 ribu menjadi Rp 55 ribu. Cabe rawit sebelumnya Rp 30 ribu menjadi Rp 45 ribu, dan Bawang Merah sebelumnya Rp 25 ribu menjadi Rp 30 ribu.

" Alhamdulilah masih aman dan terjangkau, untuk kenaikan harga belum terlalu signifikan, " ucapnya.

Lebih lanjut dia katakan, jika di kemudian hari ditemukan kenaikan harga yang signifikan, Tim Satgas Pangan akan berkoordinasi dengan stakeholder, dan pihak distributor akan dipanggil untuk ikut melakukan kelancaran pasokan. Termasuk dari Dinas - Dinas terkait, seperti Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan maupun Dinas Pertanian dan Perikanan untuk melakukan koordinasi terkait langkah - langkah menstabilkan harga.

" Jadi momen Nataru ini kan tentunya berpengaruh sekali terhadap kenaikan harga dan pasokan bahan pokok, makanya kita Tim Satgas Pangan survey ke sejumlah pasar tradisional, dan Alhamdulillah masih aman, " pungkasnya. (jum).