JATIMPOS.CO/KOTA MADIUN - Sejak 10 Februari 2021, PT KAI (Persero) telah memberlakukan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2021. Dengan berlakunya Gapeka tersebut, beberapa kereta api mengalami perubahan jadwal dan rute, salah satunya KA Bangunkarta.
Manager Humas KAI Daop 7 Madiun, Ixfan Hendriwintoko menjelaskan bahwa pada Gapeka 2021 ini KA Bangunkarta dikembalikan keberangkatan awalnya dari Daop 7 Madiun.
“ Hari Minggu (14/3) KA Bangunkarta kembali beroperasi dengan jadwal keberangkatan dari Stasiun Madiun pukul 06.40 menuju tujuan akhir Stasiun Pasar Senen Jakarta dan akan tiba pukul 17.22,” kata Ixfan.
Lebih lanjut Ixfan mengungkapkan, KA Bangunkarta sementara dijalankan pada waktu-waktu tertentu bila permintaan dari pelanggan meningkat.
" Sejak pemerintah melonggarkan PPKM pada periode ketiga ini, pelanggan mulai kembali banyak yang menggunakan kereta api, terlebih pada minggu ini terdapat dua hari libur nasional yang berdekatan, yaitu Peringatan Isra’ Mi’raj, Kamis (11/3) dan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1943, Minggu (14/3),” jelas Ixfan.
Selama periode 1 – 12 Maret 2021, total penumpang naik turun di Stasiun Madiun mencapai 6.910 orang. “Jika diambil rata-rata, setiap harinya ada 570 pelanggan yang naik dan turun di Stasiun Madiun,” jelasnya lagi.
KA Bangunkarta beroperasi dengan membawa rangkaian empat kereta kelas eksekutif dan 5 kereta kelas ekonomi, tiket yang dijual sebanyak 420 atau 70 persen dari total kapasitas tempat duduk yang tersedia sejumlah 600 seat. Selain itu, KA yang lewat Yogyakarta, Purwokerto dan Cirebon ini juga melayani tarif khusus. Untuk relasi Jombang – Madiun dengan tarif kelas ekonomi Rp. 40 ribu dan kelas eksekutif Rp. 70 ribu. Sedangkan untuk relasi Madiun – Yogyakarta, tarif kelas ekonomi Rp. 70 ribu, serta kelas eksekutif Rp. 100 ribu.
“Tarif khusus tersebut bisa dinikmati pelanggan dengan pembelian tiket dua jam sebelum jadwal keberangkatan, baik melalui loket maupun aplikasi KAI Access,” ungkap Ixfan.
Untuk menjaga agar perjalanan kereta api tidak menjadi kluster penularan Covid-19, Daop 7 masih menyediakan 6 stasiun untuk melayani rapid tes antigen, yaitu Stasiun Madiun, Kertosono, Kediri, Tulungagung, Blitar dan Jombang. Selain itu, juga terdapat fasilitas GeNose C-19 yang bisa digunakan pelanggan di Stasiun Madiun.
“Adanya fasilitas tes GeNose C-19 dan rapid tes antigen di stasiun adalah dalam rangka peningkatan pelayanan yang diberikan KAI bagi pelanggan yang akan bepergian pada masa pandemi ini,” tutur Ixfan.
Pada awal perjalanannya tahun 1985, KA Bangunkarta juga sempat dikenal dengan nama KA Tebuireng, karena saat itu, KA ini banyak digunakan oleh santri dan keluarganya yang akan menuju Pondok Pesantren Tebuireng di Jombang. Sedangkan nama Bangunkarta diambil dari singkatan nama kota yang merupakan relasi KA tersebut, yaitu Jombang – Madiun – Jakarta.
“Tahun 2013 KA Bangunkarta sempat diperpanjang rutenya menjadi keberangkatan Daop 8 Surabaya. Dan kini setelah 8 tahun, KAI mengembalikan kereta api ini ke Daop 7 Madiun dengan keberangkatan awal Stasiun Jombang,” tutup Ixfan. (jum).