JATIMPOS.CO/KOTA MOJOKERTO - Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari atau biasa disapa Ning Ita, melakukan kunjungan ke perusahaan funiture PT Dong Lim Furniture Indonesia di Jl Raya Bypass, Jumat (20/08/2021).

Dalam kunjunga ini Ning Ita turut memberangkatan ekspor furniture hasil produk PT Dong Lim ke negara Korea dan Jepang, Menurutnya, ekspor furniture PT Dong Lim Indonesia dalam seminggu bisa mencapai dua kontainer dengan nilai sekitar Rp600 juta. Sehingga dalam sebulan nilainya mencapai Rp2,4 miliar.

“Sesuai arahan dari Bapak Presiden Joko Widodo, daerah ini diminta untuk mempercepat jumlah uang yang beredar. Kita ingin memastikan bahwa di Kota Mojokerto perekonomian tumbuh dibuktikan dengan ekspor yang terus berjalan dan tidak mengalami penurunan disaat pandemi maupun PPKM,” ucap Ning Ita.

Wali Kota Mojokerto itu juga menyoroti percepatan vaksinasi. Meskipun di Kota Mojokerto secara agregat tertinggi di Jawa Timur, namun dalam rangka persiapan untuk sektor esensial dan non esensial bisa buka 100 persen, maka Wali Kota ingin memastikan di sektor tersebut sudah tervaksinasi. Di PT Dong Lim, dari total 170 karyawan  masih ada 90 karyawan yang belum tervaksin.

“Saya imbau perusahaan ini untuk mengagendakan jadwalnya,  kita bantu vaksinator dan vaksinnya, jemput bola di sini supaya ada percepatan,” terangnya. 

Selain perusahaan furniture, Ning Ita juga menyemangati keberadaan UKM (Usaha Kecil dan Menengah). Sejauh ini ada komoditas alas kaki dan rokok dari Kota Mojokerto yang rutin melakukan ekspor. Pemkot Mojokerto akan melakukan berbagai upaya agar produk UKM lainnya bisa ekspor.

Antara lain melalui program buisnis matching antara pemerintah daerah dengan pemerintah provinsi yang melakukan kunjungan ke beberapa daerah, diharapkan komoditas ekspornya akan terus bertambah. “Kalau sekarang mungkin hanya ada 3-4 komoditas, ke depan jumlah komoditas yang berpotensi dilakukan ekspor akan lebih banyak lagi,” harap Ning Ita.

Untuk mempermudah pelaku UKM mengetahui tata cara ekspor,  Pemkot Mojokerto juga bersinergi dengan KPBC Sidoarjo untuk nantinya memberikan pendampingan kepada pelaku UKM. (din)