TULUNGAGUNG, JATIMPOS.CO - Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (Dinkop UM) Kabupaten Tulungagung, menggelar pelatihan keterampilan olahan hasil perikanan selama dua 2 hari bagi koperasi dan anggota koperasi yang berada di wilayah kabupaten Tulungagung.
Acara dibuka Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Dr.Slamet Sunarto, M.Si diikuti oleh 35 pengurus anggota koperasi wanita yang berasal dari Tanggunggunung, Campurdarat, Tulungagung, Pucanglaban, Pagerwojo, Sendang, Gondang, Kauman, Bandung, Rejotangan, Ngunut, Kalidawir, Karangrejo Kabupaten Tulungagung berlangsung mulai Selasa (12/10/2021) hingga Rabu (13/10/2021) di Hall Liur.
Kegiatan dimaksudkan untuk meningkatkan pemberdayaan dan perlindungan koperasi yang keanggotaannya dalam daerah Kabupaten atau kota.
Hadir selaku narasumber kegiatan yaitu Sulistyaningsih, Muhammad Rizky Ardiansyah dari CV Wiva Herotama Sejahtera Sidoarjo memberikan praktek langsung membuat kaki naga ikan, empek-empek ikan.
Muhammad Rizky Ardiansyah dari CV. Wiva Herotama Sejahtera Sidoarjo dengan mempraktekkan membuat hoka-hoka ikan, ikan crispy. Dari dinas kesehatan Kabupaten Tulungagung atau lokal dalam daerah memberi perbekalan dan farmasi yaitu Masduki, M.Kes tentang makanan sehat dan kepengurusan PIRT.
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Slamet mengatakan, dengan pelatihan yang diselenggarakan ini memang mengambil tema, yang berkaitan dengan perikanan. dikarenakan untuk wilayah kabupaten Tulungagung basis perikanan memang sangat luar biasa.
"Kita melaksanakan kegiatan pelatihan ini berbasis perikanan, di mana Tulungagung untuk perikanan luar biasa sehingga kita mendatangkan para pelaku anggota koperasi di 13 kecamatan yang berada di wilayah kabupaten Tulungagung" singkatnya.
Pihaknya menyampaikan dalam kegiatan yang berlangsung selama 2 hari bertujuan untuk belajar bersama terkait dengan olahan perikanan. pada hari pertama digunakan untuk praktek bagaimana pengolahan hasil perikanan dengan dua (2) narasumber sebagai chef. hari kedua tata cara pemasaran produk dan cara mengurus PIRT yang disampaikan masduki.
"hari ini sama besok materinya tidak serta-merta hari ini saja, maka praktek hari pertama ada kelanjutannya untuk besok tata cara untuk pemasaran produknya dan bagaimana mengurus PIRT yang materinya dari dinas kesehatan". paparnya.
Melalui para anggota koperasi maupun koperasi di Kabupaten Tulungagung dengan adanya program pelatihan dapat mengembangkan ketrampilan juga mendorong koperasi menjadi salah satu alternatif sektor bisnis yang dapat dikembangkan dibanding usaha simpan pinjam yang kini tengah mengalami kendala akan kemacetan ditengah pandemi covid 19.
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro berharap dengan adanya pelatihan tersebut diharapkan bisa memasarkan produknya dan dinas koperasi dan UM sebagai pembina mempunyai wadah untuk menampung hasil dari yang dihasilkan ibu-ibu maupun para peserta, kalau standart itu sudah terpenuhi salah satunya PIRT dan kita sudah punya lapak UMKM itu, untuk menjembatani produk-produk usaha mikro yang ada di Tulungagung “Bagaimana memasarkannya secara online,” pungkasnya. (san)