JATIMPOS.CO/LAMONGAN - Sebanyak 80 kelompok bisnis yang dinyatakan lolos program Megpreuner mengikuti pembekalan inkubasi bisnis.
Acara yang diikuti pebisnis muda Lamongan tersebut berlangsung mulai tanggal 11 hingga 13 Mei 2022 di Aula Gajah Mada Pemkab Lamongan, Rabu (11/05/2022).
Bupati Lamongan Yuhronur Efendi saat membuka acara tersebut mengatakan, Megpreneur merupakan sebuah langkah yang ambil oleh Pemerintah Kabupaten Lamongan, untuk memajukan dunia bisnis generasi muda.
“Melalui program Megpreneur sebagai semangat untuk berbisnis, sehingga nantinya anak-anak muda kedepan mempunyai kekuatan dalam menghadapi globalisasi maupun perkembangan ekonomi. Yang kita semua tau dimana saat ini bisnis semuanya sudah berbasis teknologi," ujar Pak Yes.
Lebih lanjut Pak Yes menuturkan, program Megpreneur tersebut sebagai bentuk dorongan Pemerintah Kabupaten Lamongan untuk keberhasilan sebuah inkubasi bisnis yang terus berkembang.
“80 kelompok yang lolos ini telah memaparkan dalam proposal bisnis, yang nantinya bisa menjadi virus dalam berbisnis yang berbasis tekhnologi informasi. Diharapkan melalui inkubasi bisnis ini berkembang dan berpotensi UMKM,” harap Pak Yes.
Pak Yes berkeyakinan, melalui inkubasi bisnis ini akan melahirkan pengusaha-pengusaha sukses, wirausahawan-wirausahan muda yang progresif dalam memenangkan pertarungan bisnis ditingkat nasional maupun ditingkat global.
Kedepan, kata Pak Yes, kegiatan megpreneur akan terus di hadirkan setiap tahun dan akan terus dikembangkan.
"Kita akan melibatkan dan memperkenalkan peserta yang lolos dengan dunia perbankan, maupun akses permodalan. Ini didepan sudah ada dari BNI, Bank Daerah, BRI, Bank Jatim, dan Mandiri, yang akan menyediakan akses permodalan bagi saudara-saudara sekalian," kata Pak Yes
Pak Yes menambahkan, kedepannya dengan adanya ide bisnis dan produk tersebut akan berkelanjutan dengan dibangunnya co working space yang dapat dimanfaatkan untuk para pelaku bisnis.
"Kita juga akan terus mendorong berbagai pembinaan-pembinaan, dengan berbagai kegiatan, untuk mendorong spirit, motivasi, akses permodalan, dan akan memberikan akses kepada adik-adik semuanya pada akses permodalan, akses pasar, dan akses untuk mengembangkan kapasitas yang semuanya diperlukan dalam mengembangkan usaha bisnis untuk anak-anak muda di Kabupaten Lamongan," ujar Pak Yes
Pak Yes berharap, para kelompok bisnis yang mengikuti pembekalan inkuasi bisnis memanfaatkan kesempatan yang telah diberikan dan nantinya jika telah berhasil, tidak melupakan Kabupaten Lamongan.
"Manfaatkan kesempatan tiga hari ke depan dengan sebaik-sebaiknya untuk mengembangkan diri sebagai wirausaha , manfaatkan peluang-peluang yang ada, dengan semangat dan spirit yang sebaik-sebaiknya dalam setiap kesempatan," pungkas Pak Yes.
Senada dengan Bupati Yes, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Lamongan Agus Suyanto dalam Offline Session berharap seluruh tim yang lolos nanti dapat melanjutkan ide bisnisnya untuk dapat dikembangkan. Sehingga memberi kontribusi kemandirian ekonomi Lamongan.
“Kami berharap tim yang lolos nanti bisa melanjutkan ide bisnisnya, bagi yang bisnis yang sudah berjalan dapat semakin berkembang. Sehingga keduanya dapat berkontribusi dalam membuka peluang kerja yang membantu kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.
Megilan Preneur merupakan program inkubasi bisnis lokal yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Lamongan dalam rangka memajukan dunia usaha anak muda di Lamongan.
Sebanyak 80 kelompok bisnis yang mengikuti pembekalan tersebut dinyatakan lolos dari 260 kelompok bisnis, yang terdiri dari 60 kelompok muda dan 20 kelompok santri ini nantinya akan dipilih kembali menjadi 25 tim terbaik.
Pembukaan Offline Session turut menghadirkan para mentor ahli dibidangnya, seperti Dedy Marquis (Facilitative Trainer), Dias Satria (Dosen FEB Universitas Brawijaya dan Founder Jagoan Indonesia), Edy Tri Junianto (Founder Cake Ed Delivery Lamongan) dan Owner Beli Kopi Fariz Juniar Maurisal. (bis).