JATIMPOS.CO//SURABAYA-Update data kasus Covid-19, kemarin (13/4) di Jawa Timur menunjukkan hanya tiga Kabupaten di Jatim yang belum zona merah atau belum confirm positif coronavirus. Masing-masing : Kabupaten Sumenep, Kabupaten Sampang dan Kabupaten Ngawi.
Sehari sebelumnya (12/4), Kabupaten Mojokerto belum ada confirm positif. “Per hari ini Kabupaten Mojokerto masuk zona merah, ada satu orang confirm positif,” ujar Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa dalam keterangan pers di Grahadi, Senin (13/4).
Sedangkan wilayah Kota, yang masih belum confirm positif hanya dua yakni Kota Madiun dan Kota Mojokerto. Dari 38 Kabupaten dan Kota di Jatim, 33 diantaranya masuk zona merah. “Hari ini ada tambahan 52 orang confirm positif, sehingga total menjadi 438,” ujar Gubernur.
Data yang confirm positif sebanyak 438 orang itu masing-masing : 208 Kota Surabaya, 11 Kabupaten Malang, 8 Kota Malang, 2 Kota Batu, 10 dari Magetan, 39 dari Sidoarjo, 12 Kabupaten Kediri, 6 Kota Kediri, 17 Gresik, 1 Kabupaten Blitar, 1 Kota Blitar, 8 Lumajang, 3 Jember, 11 Situbondo, 1 Bondowoso, 3 Banyuwangi, 3 Pamekasan, 14 Tulungagung, 7 Jombang, 9 Nganjuk, 3 Kabupaten Madiun, 6 Ponorogo, 1 Trenggalek, 24 Lamongan, 4 Bangkalan, 1 Pacitan, 3 Bojonegoro, 3 Tuban, 10 Kabupaten Pasuruan, 2 Kota Pasuruan, 4 Kabupaten Probolinggo, 2 Kota Probolinggo dan 1 Kabupaten Mojokerto.
Pasien yang meninggal dunia ada 40 orang, masing-masing 1 di Kabupaten Malang, 20 di Surabaya, 6 di Sidoarjo, 1 di Gresik, 4 di Kabupaten Kediri, 1 di Magetan, 1 Pamekasan, 1 Bojonegoro, 2 Lumajang, 1 Kota Pasuruan, 1 Banyuwangi dan 1 Tuban.
Yang membanggakan, terdapat 76 yang sudah terkonfirmasi negatif. Artinya, mereka sudah sembuh. Yakni, 8 dari Malang, 1 Kota Batu, 39 dari Surabaya, 5 dari Sidoarjo, 2 dari Gresik, 1 dari Kabupaten Blitar, 1 dari Kota Blitar, 8 dari Magetan, 2 dari Kabupaten Kediri, 1 Jember, 1 Kota Kediri, 5 Situbondo, 1 Kabupaten Madiun dan 1 Banyuwangi.
Gubernur Khofifah tetap meminta masyarakat disiplin dan mematuhi physical distancing dan meningkatkan kewaspadaan dengan memaksimalkan langkah pencegahan. Bisa seperti makan makanan sehat bergizi, berolahraga, tak keluar rumah kecuali urgen, pola hidup bersih dan sehat, serta rutin cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir.
"Tetap jangan anggap sepele penyebaran Covid-19 ini. Maka itu, mari kita lebih meningkatkan kewaspadaan untuk mencegah penyebaran Covid-19 ini," imbuhnya.(n)