JATIMPOS.CO//SURABAYA- Mulai jam 16.00 sore ini (Kamis 23 April 2020) Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menggelar megengan sebagai penanda menyambut datangnya bulan suci Ramadhan 1441. Pada acara itu disiapkan 1441 apem sesuai tahun Ramadhan kali ini.

Namun pada pandemi covid-19 ini menurut Gubernur, penyelenggaraan megengan diselenggarakan secara online bersama Kepala Daerah di Jawa Timur.

“Kita melakukan Megengan dengan online, mulai jam 4 sore dengan bupati Pamekasan, Bupati Jombang, Bupati Madiun, Bupati Trenggalek dan Bupati Lumajang,” ujar Gubernur di Gedung negara Grahadi Surabaya, Rabu (22/4/2020) malam.

Megengan kata Gubernur, bagian dari kebiasaan masyarakat sebagai penanda masuknya ramadhan. Disiapkan apem 1441 biji.“Apem itu simbolik kata Afwun atau mengajak supaya kita saling memaafkan jika punya haqqul adami sebelum masuk ramadhan, atau untuk memperbaiki hablum minannash, itulah filosofinya,” katanya.

Selain megengan, kata Khofifah, selama bulan suci ramadhan, juga akan menggelar tadarus secara online dari para hafidh dan hafidhah pada pukul 7-8 pagi. “Masyarakat bisa mengikuti tadarus dari rumah masing-masing karena disiarkan secara online,” ungkapnya.

Update Covid-19
Pada kesempatan itu Gubernur update covid-19, di Jatim. Per hari ini (22/4/2020) terkonfirmasi positif covid-19 bertambah 34 kasus. Masing-masing, 2 dari Kab Lumajang, 1 dari Kota Pasuruan, 1 dari Kab Mojokerto, 1 dari Kab Malang, 1 dari Kab Lamongan, 1 dari Kota Malang, 6 dari Kab Sidoarjo, 1 dari Kab Gresik, 8 dari Kab Kediri, 2 dari Kab Jember, 4 dari Kab Magetan, 1 dari Kab Ponorogo dan 5 dari Kota Surabaya.

“Jika dikalkulasi semua menjadi 637 kasus. Dari jumlah tersebut sebanyak 112 orang sembuh atau confirm negatif, 465 orang masih dirawat dan 60 orang yang meninggal dunia,” ujarnya.

Gubernur menyatakan rasa syukur karena hari ini pasien yang sembuh bertambah 11 orang, yakni 1 dari Lamongan, 2 dari Gresik, 5 dari Kota Surabaya, 1 dari Kab Madiun dan 2 dari Kota Kediri.

“Tapi kita juga berduka sebab yang meninggal dunia hari ini bertambah 2 orang yaitu 1 orang dari Lamongan dan 1 orang dari Surabaya,” jelas Khofifah Indar Parawansa.

Untuk PDP (Pasien Dalam Pengawasan), bertambah 196 kasus, sehingga totalnya menjadi sebanyak 2.339 kasus. Sedangkan ODP (Orang Dalam Pemantauan), bertambah sebanyak 566 kasus, sehingga akumulasinya menjadi sebanyak 17.336 kasus.(n)