JATIMPOS.CO//SURABAYA- Pemberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo dan Gresik pada hari kelima (Sabtu 2 Mei 2020) masih menunjukkan angka penambahan pasien confirm positif covid-19, meski hanya sedikit yakni 6 orang.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dalam keterangan pers di Grahadi, Sabtu (2/5/2020) menjelaskan, hari ini ada 6 orang pasien confirm positif masing-masing 1 orang dari Kabupaten Sidoarjo, Lumajang, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Jombang, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Mojokerto, dan Kabupaten Malang.
Dengan demikian Pasien Positif Covid-19 Jatim hari ini naik menjadi 1037 dari sehari sebelumnya sebanyak 103. “Sedangkan pasien PDP dari angka 3131 naik menjadi 3250 dan pasien OPD dari angka 19.304 naik menjadi 19.767,” jelas Gubernur Khofifah.
Gubernur juga merasa bersyukur karena hari ini ada pasien terkonfirmasi negatif atau sembuh sebanyak 6 orang, masing-masing 1 orang dari Jombang, 2 dari Kabupaten Malang dan 3 dari Surabaya. “Total yang sembuh adalah 171 atau setara 16,49 persen,” ujarnya.
Sedangkan yang meninggal dunia hari ini ada 7 orang, masing-masing 1 dari Gresik dan Lumajang dan 5 dari Surabaya. Total Meninggal hingga hari ini ada 112 atau setara 10, 80 persen.
Menurut Khofifah, terus meningkatnya kasus Covid-19 di Jatim akibat transmisi lokal atau antar warga, meskipun tanpa ada riwayat perjalanan ke luar daerah.
“Namun, perlu diketahui juga bahwa pengumuman hasil kasus positif hari ini adalah merupakan hasil dari pemeriksaan sampel 3-5 hari yang lalu, artinya kasus positif hari ini lebih tepat untuk menggambarkan 3-5 hari yang lalu,” ujarnya.
Oleh karena itu kata Gubernur, penambahan kasus ODP dan PDP dapat dipertimbangkan sebagai indikator pelaksanaan dalam PSBB , hal ini karena datanya bersifat real-time tanpa harus menunggu hasil laboratorium. (n)