JATIMPOS.CO//SURABAYA- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa selama dua minggu ini atau selama isolasi mandiri sejak 2 Januari 2021, terus memikirkan berbagai inovasi untuk kemajuan Provinsi Jawa Timur.
Selain mempercepat proses perijinan investasi, juga pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari. “KEK ini yang kita harapkan tahun 2023 akan menyerupai sandbox, silicon valley-nya Korea Selatan,” ujar Khofifah, Jum’at (22/1/2021).
Menurut Khofifah, berdasarkan Sensus Penduduk 2020 Badan Pusat Statistik sebanyak 25,87 % sementara di Jatim 24,32 % (swipe).
Mulai 2021 Khofifah Percepat Perijinan dan Kembangkan KEK Singhasari. “Pemprov Jatim siapkan program Millenial Job Center berbasis Bakorwil. Tahun 2021 kita ingin ada kebangkitan millenial produktif,” ujarnya.
Gubernur juga memikirkan bagaimana ada inovasi strategis mulai tahun 2021 ini. “Selama dua minggu ini setiap hari saya menyisir berbagai program inovasi strategis tahun 2021 dan 2022 setiap OPD. Salah satunya adalah program percepatan perizinan,” ujarnya.
Proses perijinan yang lama dan berbelit, ingin segera teratasi. “Saya ingin kesan perizinan yang lama, berlapis, oper sana sini, berbelit dapat terjawab dengan cepat, efektif- efisien, tanggap, transparan, akuntabel dan responsif (CETTAR),” ujarnya.
Sehingga menurut Gubernur Khofifah, pelaku usaha, baik UMKM maupun investor besar bisa dengan mudah melakukan usaha di Jatim. Dengan begitu, roda perekonomian dapat berputar, pengangguran menurun dan kesejahteraan meningkat.(**)