JATIMPOS.CO//SURABAYA- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengikuti virtual meeting “Gerakan Remaja Bebas Anemia untuk Mencegah Stunting” di Surabaya, Rabu kemarin (20/1/2021).

Pada kesempatan itu Gubernur Khofifah mengingatkan remaja khususnya kaum putri untuk tidak diet secara berlebihan, karena remaja putri yang akan hamil jika menikah nantinya bisa melahirkan bayi sehat atau sebaliknya.

“Buat kamu remaja putri, jangan sampai diet terlalu ketat hingga kamu mengabaikan konsumsi makanan bergizi yang mengandung zat besi tinggi. Akibatnya tidak sepele,” kata Khofifah.

Dilanjutkan, “Kamu bisa menderita anemia dan saat menikah nanti kemudian hamil maka bayimu terancam mengalami stunting. Ayo cegah anemia, cegah stunting demi generasi yang sehat, Jawa Timur sehat Indonesia sehat,” pungkasnya.

Untuk mencegah stunting, Pemprov Jatim melakukan berbagai upaya. Selain gerakan Ibu Sehat, juga lingkungan sehat. Pada Desember 2020 di Malang, digelar rapat koordinasi percepatan penyediaan air minum layak dan sanitasi dasar.

Disamping mencegah stunting kegiatan tersebut bertujuan untuk menindak lanjuti Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.

RPJMN tersebut menargetkan Rumah Tangga yang memiliki Akses Sanitasi Layak sebesar 90% termasuk Akses Sanitasi Aman sebesar 15% serta Buang Air Besar Sembarangan (BABS) sebesar 0%. (**)