JATIMPOS.CO//MADIUN- Terdapat 502 unit rumah mengalami kerusakan, beberapa fasilitas umum (fasum) yang juga mengalami kerusakan. Akibat angin puting beliung di Kabupaten Madiun, Rabu (15/12) pukul 14.00 WIB. Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Jum’at (17/12/2021) meninjau langsung dan memastikan upaya perbaikan bangunan yang rusak.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau daerah terdampak bencana angin puting beliung di Desa Sidomulyo, Kecamatan Wonoasri, Kabupaten Madiun, Jum’at (17/12).

Turut mendampingi, Bupati Madiun Ahmad Dawami Ragil Saputro, Ketua TP PKK Kab. Madiun Penta Lianawati, Kepala Dinas Sosial Jatim Alwi, Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya (PRKPCK) Jatim Baju Trihakssoro, Kepala Dinas Pertanian Hadi Sulistyo, Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Gatot Soebroto, Kepala Bakorwil Madiun Eddy Suprianto dan Dirut RSUD. dr. Soedono Madiun dr. Mochamad Hafidin Ilham.

Saat meninjau di Kantor Kecamatan Wonoasri, Gubernur Khofifah menyerahkan bantuan peralatan serta bahan bangunan kepada Bupati Madiun Ahmad Dawami Ragil Saputro. Bantuan juga diberikan berupa Uang Tunai senilai Rp. 1 Milyar Rupiah. Selain itu, bantuan juga diberikan berupa Beras 1000 kg, Paket Sembako 200 Pcs, Family kit serta Kids ware.

Kemudian Paket sandang 50 paket, Paket tambah gizi 60 paket, Paket Lauk Pauk 60 paket, Paket Kebersihan 10 paket, Terpal 30 buah, Selimut 40 buah, Mie instan 50 kardus, dan Air mineral 30 kardus.

Gubernur Khofifah mengatakan bahwa pasca kejadian, dirinya langsung kordinasi dengan Bupati Madiun serta memerintahkan Plh. Sekdaprov Jatim sebagai Ka. BPBD Jatim beserta Kalaksa BPBD dan OPD Jatim terkait seperti Kepala Dinas Sosial, Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya (PRKPCK), Kepala Bakorwil Madiun dan Dirut RSUD. dr. Soedono Madiun, untuk mengecek langsung kondisi pasca bencana dan melakukan asessment.

“Mereka ke lapangan dan kordinasi dengan Bupati Madiun sehingga sangat cepat saya dapat laporan terhadap kebutuhan semen atau genteng berapa untuk perbaikan rumah dan fasilitas umum (fasum) yang rusak. Termasuk warung yang rusak. Pagi ini 4 warung yang terdampak langsung kita bantu agar bisa segera jualan kembali. Kita maksimalkan apa yang bisa kita bangun kemitraan percepatan dari proses rekonstruksi akibat dampak puting beliung di Kabupaten Madiun ini. Prinsipnya saling mencari solusi percepatan recovery dampak puting beliung disini,” kata Gubernur Khofifah.

Nantinya, untuk perbaikan dan penanganan rumah yang terdampak dari bencana puting beliung ini akan dikoordinasikan dengan berbagai instansi seperti Badan Amil Zakat Nasional (Baznas). Dimana, anggaran perbaikan juga akan berasal dari APBD Pemprov Jatim, APBD Pemkab Madiun, serta Baznas Jatim melalui program Rumah Tinggal Layak Huni (Rutilahu).

“Prinsipnya bahwa kita semua harus memberikan layanan terbaik bagi masyarakat dan gercep (gerak cepat). Tentu kita harapkan masyarakat tenang, masyarakat tidak panik bahwa kami hadir Pak Bupati langsung di lapangan Pak Kapolres dan Dandim langsung ke lapangan tanda bahwa semuanya akan memberikan perhatian dan perlindungan masyarakat sebaik mungkin,” katanya.

Tidak hanya itu, Khofifah juga mengapresiasi Bupati serta Forkopimda Kab. Madiun yang dengan cepat melaporkan kondisi serta rumah terdampak. Dimana usai kejadian, pada malam hari dilaporkan ada 498 rumah terdampak, yang kemudian terupdate hari ini sebanyak 502 rumah. Kecepatan dan ketepatan yang sangat baik.

“Artinya tingkat presisi dari pendataan tim manajemen kebencanaan di Kabupaten Madiun ini bagus sekali,” katanya.

Lebih lanjut, Khofifah juga mengapresiasi para relawan yang dengan cepat datang langsung melakukan gotong royong membantu pemulihan bencana, terutama perbaikan atap-atap rumah yang rusak karena dampak puting beliung.

“Mohon gotong royong ini dijaga, luar biasa masyarakat Wonoasri, masyarakat Kabupaten Madiun bergotong-royong saling membantu. Ini merupakan social Capital yang dimiliki Kabupaten Madiun dan ini menjadi penting untuk kita jaga, untuk saling memberikan rasa saling menguatkan di antara sesama dan memberikan percepatan perbaikan kehidupan masyarakat,” katanya.

Usai terjadinya bencana, Pemprov Jatim langsung gerak cepat menyalurkan bantuan dan mengirim agen bencana Prov. Jatim bersama Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (TRC PB BPBD) Kab. Madiun. Selain meninjau lokasi kejadian, tim ini juga melakukan assessment dan pendataan.

Sementara itu, Bupati Madiun Ahmad Dawami Ragil Saputro mengatakan, bahwa usai kejadian puting beliung ini, dirinya bersama Forkopimda Kab. Madiun yakni Kapolres dan Dandim langsung menuju lokasi. Kemudian pada malam hari langsung dipetakan terkait rumah dan fasum terdampak, untuk kemudian langsung dilaporkan kepada Gubernur Jatim.

“Alhamdulillah laporan kami langsung direspon oleh Ibu Gubernur dan Alhamdulillah hari ini ibu berkenan berkunjung kesini. Terimakasih atas kehadiran Ibu Gubernur. Kehadiran Bu Gubernur memberikan semangat masyarakat. Tentunya kekompakan serta kebersamaam kita yang bisa meringankan beban saudara yang rumahnya terkena dampak,” pungkasnya.

Setidaknya empat kecamatan terdampak, yakni di Kec. Jiwan meliputi Desa Teguhan, dan Desa Ngetrep, Kec. Madiun menimpa Desa Sirapan, dan Desa Dimong.

Kemudian di Kec. Sawahan tepatnya di jl. Raya Sidomulyo, serta Kec. Wonoasri yang menimpa empat desa yaitu Desa Sidomulyo, Desa Ngadirejo, Desa Plumpung, dan Desa Jatirejo. Bencana angin puting beliung tersebut menyebabkan ratusan rumah rusak, pohon tumbang dan beberapa warga mengalami luka-luka. (*)