JATIMPOS.CO/SAMPANG - Berdasarkan laporan masyarakat, LSM Sekoci Sampang temukan 11 proyek fiktif yang dikerjakan oleh PU PJJ Bina Marga Provinsi Jawa Timur, Kabupaten Sampang. Temuan tersebut berada di beberapa titik di sepanjang ruas jalan Sampang - Ketapang.
Hasil kroscek dilapangan, berdasarkan fakta dan informasi masyarakat sekitar lokasi proyek, saat Ketua dan anggota LSM Sekoci turun lapangan, ternyata dari 11 proyek tersebut, ada beberapa yang tumpang tindih dengan proyek Pokmas dan sebagian lainnya ternyata fiktif alias tidak ada pekerjaan.
"Cek and ricek ini kita lakukan karena ada indikasi pekerjaan proyek hanya memanfaatkan kembali bangunan pokmas lama di poles ulang agar terlihat baru," ucap Ketua LSM Sekoci H. Ach Bahri. MH. (21/6/2025).
Bahri mengatakan, setelah meninjau dan bertanya kepada masyarakat setempat secara langsung ke lapangan ada catatan menarik bahwa pekerjaan tersebut memang tumpang tindih antara pekerjaan pokmas dengan pekerjaan pasangan batu dengan mortar yang di poles kembali seolah pemasangan baru dan ada dugaan manipulasi data terkait adanya pekerjaan babatan semak-semak untuk 5 jembatan di jalan jurusan batas kota Sampang-Ketapang di Km 3.
"Setelah kami turun secara langsung, kami menemukan fakta, bahwa pekerjaan UPT PJJ Bina provinsi Jatim ini kurang baik kinerjanya dan berbanding terbalik dengan cita-cita Bupati Sampang H. Slamet Junaidi, yang ingin menata dan memajukan Sampang. Kami meninjau ke 11 lokasi berbeda, ada begitu banyak pekerjaan yang diduga dimanipulasi, dan ini kami catat semua untuk di jadikan dasar laporan kami nanti kejaksaan negeri Sampang dalam waktu dekat ini," ungkapnya.
Sampai Berita ini tayang tidak ada tanggapan dari UPT PJJ Bina Marga Provinsi Jatim, di Sampang meski jatimpos.co mengkonfirmasi melalui pesan WhatsApp-nya. (dir).