JATIMPOS.CO/LAMONGAN - Pemerintah Kabupaten Lamongan dianugerahi 3 penghargaan sekaligus dalam peringatan Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) 2023.
Ketiga penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Gubernur Jawa Timur yang juga bertindak selaku inspektur upacara saat memimpin upacara peringatan bulan K3 Nasional dan penyerahan penghargaan tahun 2023, di Lapangan Prapat Kurung Surabaya, Kamis (12/1/2023).
Penghargaan sebagai Pembina K3 ini diberikan Gubernur Khofifah kepada 10 Bupati/Walikota dengan perusahaan penerima penghargaan terbanyak periode 2022, dimana Lamongan berada pada urutan kedua, mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya yang berada pada urutan ke-7.
Sebanyak 84 perusahaan (29 Zero Accident Award/Kecelakaan Kerja Nihil, 5 Sistem Manajemen K3, 12 Program Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS, juga 38 perusahaan pelaksana Program Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19) di Lamongan dianggap telah berhasil mengupayakan terciptanya kondisi lingkungan kerja yang aman, nyaman, kondusif, dan sehat serta meningkatkan produktivitas kerja perusahaannya.
3 penghargaan tersebut meliputi kategori Pembina K3 terbaik Nasional yang diberikan kepada Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, lalu ada kategori P2HIV/AIDS (Program Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS di tempat kerja) yang diberikan kepada RSUD Ngimbang Lamongan, dan yang ketiga ialah kategori P2 COVID -19 (Program Pencegahan dan Penanggulangan COVID-19 di tempat kerja) yang diberikan kepada Rumah Sakit Fatimah Lamongan.
"Penghargaan ini akan kami jadikan komitmen untuk terus membudayakan K3 dalam dunia kerja, sehingga akan tercipta lingkungan kerja yang memenuhi unsur kesehatan, keamanan, dan keselamatan kerja," tutur Bupati Lamongan yang akrab disapa Pak Yes usai menerima penghargaan.
Menurut Pak Yes, dalam dunia kerja sumber daya manusia menjadi investasi paling penting. Sumber daya manusia yang unggul mampu mendukung sistemable pada setiap lingkup tempat kerja. Maka dari itu SDM harus terus dilakukan maintenance agar terjamin dan mampu melaksanakan kinerjanya dengan baik.
"Sumber daya manusia tersebut harus didukung pula dengan maintenance keselamatan dan kesehatan kerja (K3) agar para pekerja terjamin dan bisa melaksanakan kerjanya dengan lebih baik," ujar Pak Yes.
Dengan SDM yang terjamin maka akan mendukung pula kondisi kondusif pada sektor pertumbuhan ekonomi. Hal itu dibuktikan di Kabupaten Lamongan yang mampu bertaruh kala pandemi dalam kontraksi kemrosotan ekonomi dan kembali bangkit mencapai pertumbuhan ekonomi 3.8%. Tentunya iklim kondusif yang dimiliki Lamongan didukung dengan sumber daya manusia yang produktif.
"Kedepannya mari kita terus bersinergi bersama untuk mengedepankan Budaya K3 ini sebagai prioritas untuk pekerja. Melalui pekerja yang terjamin keselamatannya di Lamongan ini, maka akan juga berkontribusi pada produktivitas perusahaan, pada pemerintahan Kabupaten Lamongan, juga pada masyarakat di Kabupaten Lamongan," pesan Pak Yes. (bis)