JATIMPOS.CO/LAMONGAN - Peringati Bulan Kesehatan Gigi Nasional (BKGN), Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) cabang Lamongan menggelar kegiatan School Health Program. Tujuan kegiatan ini untuk memberikan penyuluhan pentingnya merawat kesehatan gigi sejak dini.
Ketua PDGI Cabang Lamongan drg. mahmudi mengatakan sasaran School Health Program (SHP) adalah para guru dan 2500 siswa yang tersebar di 6 SD/MI di kabupaten Lamongan. Adapun SD/MI yang terpilih pada BKGN tahun ini adalah MI Ma'arif NU Sunan Drajat Lamongan, SDN Sidoharjo 1 Lamongan, MI Muawanah Paciran, MI Mambaul Ma'arif Paciran, SD Muhammadiyah 1 Babat, dan MI YPPI 1945 Babat
"Pelaksanaan SHP terbagi dalam 2 garis besar yaitu training of trainer (TOT) dan penyuluhan kesehatan gigi. TOT ditujukan kepada para guru dengan tujuan para guru juga memahami pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut dan juga bisa mengedukasi ke murid," kata drg. Mahmudi usai melaksanakan penyuluhan perawatan gigi di MI Murni Sunan Drajat Lamongan. Kamis (12/01/2023).
Dalam kegiatan TOT, drg Mahmud menjelaskan para guru diajarkan untuk membimbing para murid tentang cara menggosok gigi yang benar, anjuran memeriksakan keluhan gigi ke dokter gigi, dan menumbuhkan kebiasaan menggosok gigi 2 kali sehari yaitu sebelum tidur dan sesudah makan pagi. Adapun penyuluhan kesehatan gigi tentang cara menyikat gigi yang baik dan benar diberikan kepada para siswa.
Tidak hanya itu, Ketua PDGI Cabang Lamongan itu mengungkapkan bahwa BKGN merupakan kolaborasi tahunan yg diselenggarakan antara PT Unilever Indonesia melalui brand Pepsodent dengan PDGI. BKGN ini dilakukan serentak di seluruh Indonesia.
"Selain memperingati BKGN, kegiatan ini juga merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Hari Kesehatan Gigi Nasional (HKGN) dan juga HUT PDGI ke-73," ungkapnya.
Melalui kegiatan ini, pihaknya berharap para siswa dan guru lebih memahami dan lebih peduli terhadap perawatan kesehatan gigi secara baik dan benar.
"Mungkin selama ini, kegiatan menyikat gigi hanya dilakukan asal asalan tanpa tahu teknik yang benar. Program SHP diharapkan dapat memberikan pengetahuan bagi para guru dan siswa bagaimana perawatan kesehatan gigi yang baik dan benar," imbuhnya.
Ditempat yang sama drg. Furqania YS memberikan materi training of trainer (TOT) kepada guru di MI Murni Sunan Drajat Lamongan. Dalam paparannya, beliau mengatakan bahwa kebanyakan masyarakat salah dan cenderung asal-asalan dalam melakukan gosok gigi baik cara maupun waktunya.
"Untuk waktu yang baik dan benar menggosok gigi yaitu di pagi hari setelah sarapan dan malam hari sebelum tidur," ungkapnya.
Selain itu, drg. Furqania juga menjelaskan proses terbentuknya karang gigi. Karang gigi tidak terbentuk begitu saja. Karang gigi timbul karena adanya plak gigi. Jika tidak dibersihkan, maka plak tersebut lama lama akan mengeras. Plak gigi yang mengeras tersebut disebut sebagai karang gigi.
"Selain itu, karang gigi bisa juga disebabkan kurangnya mengkonsumsi makanan berserat seperti buah dan sayur serta cara gosok gigi yang kurang benar," imbuhnya
Sementara itu, Kepala MI Murni Sunan Drajat Lamongan Muchayum memberikan apresiasi dan menyambut baik kegiatan yang diselenggarakan oleh PDGI Cabang Lamongan.
Muchayum mengucapkan terimakasih kepada PDGI Cabang Lamongan atas terpilihnya MI Murni sebagai salah satu lokasi kegiatan BKGN tahun ini. Kegiatan ini selain memberikan edukasi kepada siswa juga diharapkan dapat meningkatkan minat mereka untuk gemar menyikat gigi
Muchayum menyebutkan jumlah siswa yang terlibat dalam kegiatan ini sejumlah 777 siswa yang terdiri dari kelas 1 hingga kelas 4. Beliau berharap kegiatan seperti ini bisa dilaksanakan secara continue, dan mungkin bisa lebih ditingkatkan kembali jumlah sasarannya. Besar harapan Muchayum MI Murni bisa kembali terpilih sebagai lokasi kegiatan BKGN tahun tahun selanjutnya. (bis).