JATIMPOS.CO/KOTA MOJOKERTO – Perhatian terhadap peningkatan pemberdayaan perekonomian masyarakat, setiap kali kelurahan menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang), Wali Kota Mojokerto selalu berupaya hadir. Seperti yang dilakukannya pada Musrenbang Kelurahan Sentanan Kecamatan Kranggan Kota Mojokerto, Rabu (1/2/2022) pagi.

“Alokasi  anggaran Kelurahan, peruntukkannya untuk kesejahteraan masyarakat setempat, pemberdayaan, pelatihan, yang tujuannya untuk peningkatan perekonomian, sedangkan bangunan berupa fisik, diantaranya rehap balai RW, rehap Musholla, itu anggaran  dan pengerjaannya ikut DPUPR, “ ujar Wali Kota Ika Puspitasari saat mengikuti Musrenbang di Kelurahan Sentanan Kecamatan Kranggan Kota Mojokerto.

Menurutnya, tema  Musrenbang Kota Mojokerto tahun 2024,  ini menitik beratkan pada penguatan ketahanan dan pemerataan ekonomi masyarakat, dengan pengembangan rantai produksi pariwisata dan ekonomi kreatif melalui infrastruktur terintegrasi, transformasi digital, dan stabilitas sosial politik.

“Kenapa  Musrenbang tahun 2024 ini  kita fokus pada penguatan ketahanan dan pemerataan ekonomi masyarakat, karena kalau  urusan ekonomi sudah beres, insya alloh urusan lain juga ikut beres,“ kata Wali Kota Ika Puspitasari.

Lanjut dikatakan Ning Ita panggilan Wali Kota Mojokerto tiap tahun mengadakan pelatihan  keterampilan, peserta nantinya punya keahlian mendapat sertifikat keterampilan, bisa dibuat persyaratan melamar pekerjaan dengan standar gaji.

“Pembangunan mengarah ketahanan ekonomi, agar ekonomi masyarakat Kota Mojokerto ini kuat, sehingga tidak bergantung  pada bansos- bansos, kalau para pedagang Kota Mojokerto sudah memahami ilmu perdagangan, srcara online, market place bahkan bisa daftarkan  di E Katalog LKPP,“ imbuhnya.

Pada kesempatan itu, Ning Ita mengajak Lurah beserta stafnya untuk  memanfaatkan anggaran kelurahan semaksimal mungkin, tujuan untuk pemberdayaan masyarakat, jangan sampai tidak menghabiskan anggaran yang sudah diploting. ”Tahun 2022 dana Kelurahan Sentanan sebesar Rp 525 juta dipakai hanya Rp 392 juta, tak terpakai 74,8%, ini eman-eman, karena kembali ke Kasda,“ terang Ning Ita.

Wali Kota perempuan pertama Kota Mojokerto ini juga nemotivasi pihak kelurahan untuk terus meningkatkan pelayanan masyarakat, serta meningkatkan perekonomian, meski tahun 2022 dana yang diploting tak terserap semua, namun tahun 2023 diberi dana lebih besar. “Dana Kelurahan Sentanan tahun 2023 diploting Rp 964 juta, lebih besar dari tahun 2022, maka dari itu saya pesan, manfaatkan dana tersebut, kalau bisa dihabiskan karena demi kesejahteraan masyarakat, eman kalau tidak diserap,“ ucapnya.

Ditempat yang sama, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Mojokerto Agung Moeljono mengatakan usulan musrenbang akan disesuaikan dengan tema tahunan wali kota melalui rencana pembangunan daerah 2024-2026.

Tema atau arah kebijakan pada tahun 2024 adalah "Menguatkan ketahanan dan pemerataan ekonomi masyarakat, dengan pengembangan rantai produksi pariwisata dan ekonomi kreatif melalui infrastruktur terintegrasi, transformasi digital, dan stabilitas sosial politik,” tuturnya.

Lanjut Agung Moeljono, Mustenbang di Kelurahan Sentanan ini merupakan yang terakhir, dari 18 Kelurahan yag ada. “Ini road show Bu Walikota  yang terakhir dalam rangka ikuti Musrenbang tingkat Kelurahan, semuanya sudah di ikuti pada bulan bulan sebelumnya,“ kata Agung.

Turut hadir dalam Musrenbang Kelurahan, Camat Kranggan Suharno Lurah Sentanan Fauzan Haditan, tokoh masyarakat, Ketua RT/RW, Ketua LPM, Ketua TP-PKK kelurahan, serta karang taruna. (din/Adv)