JATIMPOS.CO/GRESIK - Memasuki musim penghujan, air persediaan PDAM Giri Tirta Gresik, masih minim. Persediaan air baku di Kali Surabaya masih kecil. Produksi total air PDAM Giri Tirta Gresik masih di kisaran 1030 liter/detik.
Sehubungan dengan itu, pelayanan air bagi pelanggan masih sedikit terganggu. Meskipun daerah Kota Gresik sudah mendapatkan distribusi air 24 jam, beberapa wilayah pelanggan masih terjadi pembatasan waktu operasional.
“Upaya-upaya itu masih tetap dilakukan, kita juga menambah kapasitas dari Mojolagres (Persediaan air dari PDAB Jawa Timur untuk wilayah Mojokerto, Lamongan, Gresik)” ujar Kasi humas PDAM Giri Tirta Gresik, Ismail Jaya kepada Jatim Pos (5/12) di kantornya.
Selain itu, penyebab minimnya air produksi adalah musim hujan yang masih berlangsung beberapa minggu sehingga belum meningkatkan kapasitas air di Kali Surabaya. Sehingga instalasi penyedia air Legundi yang biasanya menyumbang sekitar 550 liter/detik, hanya mampu memproduksi 450 liter/detik.
PDAM Giri Tirta Gresik berusaha memenuhi kebutuhan dengan membeli air curah dari SPAM Mojolagres. Kemudian didistribusikan ke pelanggan di wilayah Gresik. Hal ini terjadi juga karena debit air di Kali Surabaya masih kecil.
Selama ini, produksi air PDAM Giri Tirta Gresik hanya mengandalkan instalasi penyedia air yang berada di daerah Legundi yang berjarak kurang lebih 45 kilometer. Selain itu, kondisi wilayah Kabupaten Gresik yang tidak memiliki sungai, masih menggunakan Kali Surabaya sebagai sumber air. (ruz)