JATIMPOS.CO/KABUPATEN MOJOKERTO - Pengurus Ranting NU bersama elemen warga nahdliyin dan santri TPQ se-Desa Bangun Kecamatan Pungging menggelar pawai ta’aruf keliling jalan desa, Jumat (17/2/2023).

Pawai ta’aruf keliling jalan desa tersebut, digelar  dalam  rangka turut peringati 1 abad NU, serta Isro' Mikroj Nabi Muhammad SAW  tahun 2023.

Pawai ta’aruf ini diberangkatkan oleh Kepala Desa Bangun Kecamatan Pungging, Dedi Heriyanto dengan disaksikan  Jajaran Pengurus MWCNU Pungging Kabupaten Mojokerto.

Dalam sambutannya Kades Bangun Dedi Heriyanto, menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada warga Nahdliyin yang telah mengadakan acara pawai ini untuk peringati satu abad NU dan Isro Mikroj. “Acara pawai semacam ini harus dibudayakan, di lestarikan diharapkan nantinya dapat mengedukasi kepada para santri TPQ agar lebih cinta terhadap Rasul Muhammad SAW dan mengembangkan ke-Islaman terutama di Nahdlatul Ulama, dan para santri TPQ agar mampu berani tampil di muka umum melalui gelaran pawai,” ujarnya.

Adapun Rute pawai taaruf satart Balai Drsa Bangun, melalui jalan Anjasmara kemudian mengelilingi desa. Disepanjang perjalanan peserta pawai diiringi dengan drumband dengan merdu hidmah menyanyikan lagu sholawat Nahdliyin, lagu Yalalwathon, Sholawat Asyghil dan  sholawat lainnya yang bisa  membangkitkan suasana semangat ke NU an dalam peringatan 1 abad NU ini.

Afan Faizin, M.Pd, Ketua Tanfidziyah MWCNU Pungging, dalam sambutannya menyampaikan wejangan kepada para kader NU dan para santri. “Pawai taaruf peringatan satu Abad NU, dan Isro Mikroj ini satu-satunya kegiatan di Desa Bangun. Selain Desa Bangun, saya rasa tidak ada. Jadi kami berterima kasih selaku pengurus NU Kecamatan Pungging mengapresiasi panjenengan semua bahwa telah membuktikan betapa hikmadnya panjenengan terhadap Ormas Keagamaan Nahdlatul Ulama dengan membuktikan panjenengan membuat acara kirab sekaligus karnaval dalam rangka menyebarkan panji-panji Nahdlatul Ulama,” tuturnya.

Pada kesempatan itu, Abah Afan panggilan akrabnya, memberi nasehat pada masyarakat, tokoh agama agar dalam syiar  agama dan menyebarkan panji Islam tetap mengedapankan aklakul karimah.

“Semoga panjenengan semua diberikan kesehatan dan selalu menjaga akhlak yang baik, santun, dalam rangka menyebarkan panji-panji kebesaran Nahdlatul Ulama ( NU),” pungkasnya. (din)