JATIMPOS.CO/SIDOARJO – Akibat pembangunan plengsengan jalan di area persawahan Desa Semambung Kecamatan Wonoayu Kabupaten Sidoarjo, sehingga mengganggu pengguna jalan yang melintas di area tersebut, Rabu (11/12/2019).
Dari informasi yang dihimpun jatimpos.co, pengerjaan itu tidak nampak dikerjakan oleh sebuah Badan Usaha (cv). Sehingga diduga pekerjaan banyak dilakukan secara manual.
“Pembangunan plengsengan tersebut telah membahayakan pengguna jalan yang melintas, apalagi jalan ini adalah jalan alternatif yang kebanyakan adalah orang yang akan berangkat dan pulang bekerja dari pabrik,” ungkap Sidik, warga setempat yang ditemui jatimpos.co.
Ia menambahkan, akibat plengsengan tersebut sudah memakan korban kecelakaan, akibat tumpukan batu, sirtu di pinggir jalan yang seenaknya menaruh.
Diduga akibat kalalaian pemborong plengsengan yang juga sembarangan menaruh bahan-bahan bangunan di tepi jalan. Selain itu, tidak adanya rambu-rambu bagi pengguna jalan yang sedang melintas.
Dirno, salah satu orang yang dipercaya mengawasi pembangunan plengsengan tersebut setelah dikonfirmasi mengatakan, tidak tau CV/Badan Usaha apa pak, yang menaungi pembangunan ini. “Kami hanya disuruh saja”, Kata Dirno spontan.
“Nanti pihak terkait yaitu Konsultannya yang tahu pembangunan ini, dan biasanya ada kok mas orangnya”, lanjut Dirno, terbata-bata.
Lucu dan sangat disayangkan, bila orang dipercaya sebagai pengawas pembangunan di lapangan tidak tahu siapa yang memerintahnya, apalagi tidak tahu Badan Usaha yang dinaunginya.
Dari pantauan jatimpos.co, banyak kejanggalan proyek pembangunan plengsengan ini yang terkesan ditutup-tutupi. (zal)