JATIMPOS.CO/LAMONGAN - Kehadiran sejumlah perusahaan di Lamongan memberikan kontribusi yang besar, salah satunya penopang PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) Lamongan adalah sektor pertanian dan perikanan.
Hal ini seperti diungkapkan Bupati Lamongan Yuhronur Efendi saat meresmikan pabrik pakan udang dan ikan PT. Sekar Golden Harvesta Indonesia di Plosowahyu Lamongan pada Senin (17/04/2023).
Memiliki panjang garis pantai 47 km, di tahun 2022 produksi ikan hasil tangkap laut di Lamongan sebesar 80.170,34 ton dengan total produksi Rp. 1,39 triliun, produksi perikanan budidaya sebesar 62.754,85 ton dengan nilai produksi Rp. 1,57 triliun, juga budidaya udang vaname tertinggi total 17.046,65 ton sisanya 129,46 ton yakni udang windhu dan udang jenis lainnya.
Melihat budidaya sektor perikanan yang besar, Lamongan memerlukan pasokan ternak ikan yang besar pula, dan dengan berdirinya pabrik tersebut diharapkan akan dapat memberikan pasokan ternak yang cukup, memberikan kemudahan bagi peternak, juga mampu menyerap tenaga kerja lokal.
"Kehadiran perusahaan ini penting bagi kami, khususnya memberikan kontribusi bagi masyarakat yang ada di sini yang sebagian besar adalah pembudidaya ikan dan udang. Di Lamongan ini kebutuhan pakan kalau masih mengandalkan pakan-pakan impor pasti lebih mahal harganya, tadi sudah saya cek harganya sangat cocok untuk kebutuhan petani Lamongan," kata Pak Yes.
Ditambahkan Pak Yes, Lamongan terus berupaya untuk menciptakan iklim yang aman dan nyaman bagi pengusaha dan investor. Melalui iklim yang kondusif ini maka perusahaan akan dapat berjalan dengan baik, sehingga dapat berdampak pada kesejahteraan masyarakat.
"Terima kasih, kami kan terus mensupport kehadiran para investor yang ingin berinvestasi di Lamongan. Kami berusaha semaksimal mungkin untuk menciptakan kondisi yang aman dan nyaman, sehingga dengan kondisi yang kondusif itu nanti para investor maupun pengusaha dapat berjalan dengan baik dan tentunya berdampak pada kesejahteraan masyarakat," tambah Pak Yes.(bis).