JATIMPOS.CO/LAMONGAN - Ketua Pengurus Wilayah (PW) Lembaga Pertanian dan Peternakan Nahdlatul Ulama (LPPNU) Jawa Timur Ghufron Ahmad Yani mengajak kaum milenial bangun mindset menjadi petani pengusaha atau agro enterpreneur.

"Untuk itu, kepada pemuda jangan minder atau berkecil hati, karena berkecimpung di sektor pertanian merupakan bisnis yang memiliki masa depan bagus," kata Ghufron Ahmad Yani saat menjadi nara sumber pada workshop penguatan sektor pertanian untuk swasembada pangan bersama anggota DPRD Jatim Dapil XIII ( Lamongan dan Gresik) Ahmad Iwan Zunah, yang berlangsung di Hotel Mahkota Lamongan. Sabtu (22/07/2023).

Menurutnya, sektor pangan atau pertanian menjadi kebutuhan pokok atau kebutuhan primer manusia sehingga hal ini menjadikan bisnis di sektor pertanian masih memiliki peluang terbaik untuk bisa dikembangkan.

"Karena market paling pasti adalah sektor pangan atau pertanian yang menjadi kebutuhan pokok kita," ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Ghufron bercerita kisah suksesnya menjadi petani muda yang memiliki keberanian untuk mengubah diri menjadi seorang pengusaha dengan membuka green house yang dirintisnya.

Alumni IAIN Sunan Ampel Surabaya itu menyebutkan, setidaknya ada tujuh prinsip yang ia lakukan yakni, diawali dengan niat dan keyakinan, kecepatan melihat peluang, mempelajari kesuksesan orang lain, fokus dalam berwirausaha, siapkan modal, memiliki kemampuan manajerial dan lakukan sekarang juga.

Selain itu, pria yang juga menjadi Direktur Personalia PT Ikan Laut Indonesia itu mengajak peserta berupaya dan membangun pola pikir menjadi pengusaha tani, karena hal ini berkaitan dengan perilaku seseorang.

“Kalau kita merasa mampu melakukan sesuatu, maka lakukan InsyaAllah berakhir dengan keberhasilan karena pola pikirnya terisi dengan rasa optimis,” imbuhnya.

Selanjutnya ia mengajak para petani muda Lamongan untuk melakukan empat hal, yakni berani mulai dengan tekat yang bulat sesuai kemampuan.

"Jangan berpikir cepat untung, cari hikmah dari apa yang kita lakukan dan sempurnakan terus rencana pengembangannya," pungkasnya. (bis).