JATIMPOS.CO/SIDOARJO - Hujan deras yang guyur kota Sidoarjo pada dua hari lalu tak hanya membuat banjir di jalan protokol. Pasalnya, kondisi serupa juga melanda ruangan Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Sidoarjo yang kedua kalinya dalam beberapa pekan terakhir. Sehingga mengakibatkan ruangan tersebut tergenang air hingga setinggi mata kaki.


Plt Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, genangan air yang masuk ke ruang IGD ini merupakan luberan air dari Jalan Raya Mojopahit dan saluran penampung air RSUD yang tidak mampu menampung air hujan.

“Memang harus ada kajian yang lengkap mengenai hal itu. Saya akan mengundang PUBMSDA dan juga sekaligus pihak Rumah sakit,” kata Cak Nur panggilan akrab Plt Bupati Sidoarjo kepada awak media, Selasa (21/01/2020).

Untuk langka jangka panjang yang dilakukan plt Bupati Sidoarjo akan memanggil Dinas PUBMSDA pengairan dan Pihak RSUD untuk Segera mengatasi Banjir yang Sudah kedua kalinya menggenangi RSUD Sidoarjo.

Mengingat RSUD Sidoarjo sudah menyabet beberapa predikat rumah sakit baik dan unggul  secara sistem pelayanan dan penataan ruang terbuka hijau yang baru saja di nobatkan sebagai Green Hospital.

“Karena rumah sakit kita ini juga luar biasa, prestasinya juga bagus dan menjadi rujukan pendidikan,” tambahnya.

Lebih lanjut Cak Nur menambahkan, bahwa akan segera lakukan pengkajian dengan Dinas terkait untuk segera mengatasi banjir yang sering menggenangi RSUD Sidoarjo jika terjadi hujan lebat, dan akan memastikan untuk kedepannya hal serupa tidak terjadi lagi.

“Langkah yang tuntas untuk jangka panjang. Bukan untuk langkah sementara saja,” tegas Cak Nur. (zal)