JATIMPOS.CO/SIDOARJO - Gelar khitan massal gratis sebagai agenda rutin di hari jadi ke 161 Kabupaten Sidoarjo. Sekitar 240 anak keluarga dhuafa dapatkan penanganan khitan gratis tahun 2020 ini, yang bertempat di pendopo Delta Wibawa, Rabu, (5/2/2020).


Wakil Bupati Sidoarjo H. Nur Ahmad Syaifuddin, SH selaku pelaksana tugas bupati membuka kegiatan tersebut. Turut hadir juga Ketua DPRD Sidoarjo H. Usman serta Sekda Sidoarjo H. Ahmad Zaini dan Ketua MUI Sidoarjo KH. Salim Imron hadir dalam kegiatan tersebut.

"Kami merasa senang dan bangga terselenggaranya kegiatan seperti ini. Pemkab Sidoarjo melaui Baznas Sidoarjo dapat menyelenggarakan setiap tahunnya pada hari jadi Kabupaten Sidoarjo.

Dikatakannya, urusan kebaikan dan kemuliaan harus dilakukan bersama-sama. Oleh karenanya pihaknya mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan khitan massal gratis kali ini. Selain itu juga berharap kegiatan seperti ini akan menjadi sebab keberkahan bagi Kabupaten Sidoarjo.

“Mari kebaikan-kebaikan itu kita rajut dengan kerjasama sehingga kebaikan-kebaikan itu membuahkan nilai yang baik secara kualitas dan kuantitas,” ujar cak Nur, akrabnya.

Pihaknya berharap juga agar Baznas Sidoarjo tambah semakin kuat. Kinerja yang maksimal diharapkannya dapat dilakukan Baznas Sidoarjo.

Namun menurutnya, yang terpenting adalah dukungan ASN Sidoarjo. ASN Sidoarjo diharapkan tidak ragu berbagi rezeki kepada Baznas Sidoarjo. Dengan begitu akan banyak kegiatan sosial yang dapat dilakukan Baznas Sidoarjo.

“Saya ingin Baznas kuat dan hari ini sudah kelihatan, banyak kegiatan-kegiatan sosial yang mana Baznas ikut didalamnya,” tambahnya.

"Oleh karena itu, kepada anak anak yang di khitan untuk tidak takut. Apalagi menangis. Dikatakannya sakit di khitan hanya sebentar. Sakitnya seperti digigit semut rangrang. Habis itu tidak terasa sakit.

“Anak-anakku saya mohon jangan takut ya,”ucapnya.  

Sementara itu Wakil Ketua III Baznas Sidoarjo H. Ilhamudin mengatakan, kegiatan khitan massal gratis seperti ini merupakan agenda rutin Baznas Sidoarjo dalam rangka memperingati hari jadi Kabupaten Sidoarjo. Tahun ini diikuti 240 anak dari keluarga dhuafa dari berbagai kecamatan yang ada di Kabupaten Sidoarjo.

H. Ilhamudin menuturkan, bahwa sebenarnya kuota khitan massal tahun ini sebanyak 200 anak. Namun ada tambahan 40 anak setelah pendaftaran khitan massal ditutup. Tambahan peserta khitan tersebut tidak di khitan di pendopo. Mereka akan di khitan di Puskesmas masing-masing. Meski di khitan di Puskesmas, mereka juga akan mendapatkan fasilitas yang sama seperti yang didapatkan anak-anak yang di khitan di pendopo Delta Wibawa.

“Setelah pendaftaran ditutup tanggal 27 (Januari 2020) karena sudah memenuhi kuota 200 anak, namun ada beberapa kecamatan yang menyusul sebanyak 40 anak, tetap kita layani cuma nanti pelaksanaannya di Puskesmas masing-masing dengan mendapatkan fasilitas yang sama,”katanya.

Mantan Kabag Kesra Setda Sidoarjo tersebut  mengatakan, peserta khitan akan mendapatkan fasilitas dari Pemkab Sidoarjo. Selain uang saku sebesar Rp. 250 ribu, mereka juga akan mendapatkan souvenir. Seperti baju taqwa, sarung dan songkok serta tas sekolah. Nantinya Pemkab Sidoarjo juga akan menanggung biaya pengobatan di Puskesmas masing-masing pasca di khitan.

Tri Purbantini warga Kelurahan Sidokare Kecamatan Sidoarjo merasa bersyukur ada kegiatan semacam ini di Kabupaten Sidoarjo. Dirinya berharap kegiatan seperti ini akan terus diselenggarakan Kabupaten Sidoarjo. Pesertanya pun diharapkannya dapat terus di tambah.

“Harapan kedepan kami sebagai masyarakat kecil, semoga ditahun-tahun berikutnya lebih banyak lagi anak-anak yang di khitan dan orang-orang yang dibantu,”harapnya.

Ibu rumah tangga tersebut menceritakan, pendaftaran khitan massal gratis diketahuinya melalui Media Sosial/Medsos. Waktu itu ia membuka-buka halaman Fb dan melihat pengumuman tersebut. Langsung saja dirinya mendaftarkan anaknya untuk menjadi peserta khitan. Dikatakannya keinginan khitan datang dari anaknya sendiri.

Dari tahun 2019  kemarin, anaknya yang sekarang kelas 3 SD tersebut sudah meminta untuk dikhitan. Namun dirinya belum tega lantaran melihat fisik anaknya yang masih terlalu kecil. Namun melihat perkembangan fisik anaknya tahun ini dirinya memberanikan diri untuk melihat anaknya di khitan.

Dalam pembukaan khitan massal gratis tersebut juga dibarengi dengan pemberian bantuan oleh Baznas Sidoarjo. Antara lain bantuan kepada korban kebakaran, bantuan kepada korban angin puting beliung, bantuan kepada penderita lumpuh dan keterbelakangan mental berupa kursi roda dan uang, bantuan perbaikan rumah keluarga dhuafa, bantuan kepada anak yatim piatu serta bantuan biaya hidup dan bantuan pengobatan tumor ganas. Bantuan kecelakaan serta bantuan bibir sumbing dalam kesempatan tersebut juga diberikan. (zal)