JATIMPOS.CO/KOTA MOJOKERTO, — Komitmen Kota Mojokerto dalam mengarusutamakan pelestarian budaya kembali ditegaskan saat pelantikan Dewan Pengurus Cabang Komunitas Kain dan Kebaya Indonesia (KKI) Kota Mojokerto, Rabu (16/7/2026).
Acara yang berlangsung di Ruang Sabha Mandala Madya, Balai Kota Mojokerto ini turut dihadiri langsung oleh Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari.
Pada pelantikan yang dipimpin Ketua DPD KKI Jawa Timur, Mieke Sifora, secara resmi Dewi Ratna Wati Gaguk Tri Prasetyo ditetapkan sebagai Ketua DPC KKI Kota Mojokerto periode 2025–2030 berdasarkan SK DPP KKI Nomor 011/SK-KKI/VII/2025.
Dalam sambutannya, Wali Kota yang akrab disapa Ning Ita mengapresiasi keberadaan KKI sebagai wadah baru bagi perempuan Mojokerto dalam melestarikan nilai-nilai budaya. Ia menyebut KKI menjadi kekuatan tambahan di tengah eksistensi 36 organisasi perempuan yang telah tergabung dalam Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Mojokerto.
“Dengan hadirnya KKI, kita memiliki tambahan energi positif dari kaum perempuan untuk terlibat aktif dalam pelestarian budaya lokal. Ini bukan hanya soal kain dan kebaya, tapi tentang menjaga jati diri bangsa,” tegasnya.
Ning Ita juga menyoroti peran strategis perempuan dalam pembangunan. Dengan jumlah penduduk perempuan di Kota Mojokerto mencapai 50,7 persen, keterlibatan perempuan dalam berbagai bidang, termasuk budaya, menjadi keniscayaan.
Ia menggarisbawahi bahwa filosofi KKI yang mengusung semangat Berdaya, Berbudaya, dan Penuh Makna sangat relevan dengan arah pembangunan daerah. Terlebih, salah satu program prioritas Pemkot Mojokerto dalam Panca Cita menekankan pentingnya pelestarian budaya sebagai bagian dari identitas dan daya saing kota.
“Perempuan Mojokerto harus tampil sebagai agen perubahan yang tidak hanya tangguh secara sosial, tapi juga aktif menjaga warisan budaya. KKI bisa menjadi mitra utama pemerintah dalam upaya ini,” ujarnya.
Wali Kota juga menyampaikan bahwa peluang kerja sama budaya lintas negara semakin terbuka. Ia mencontohkan keberhasilan pertunjukan budaya Mojokerto di Thailand beberapa waktu lalu. Diakuinya kebaya sebagai warisan budaya Indonesia secara global juga membuka ruang peran lebih luas bagi KKI di forum internasional.
Ia pun optimistis, di bawah kepemimpinan Mieke Sifora di tingkat provinsi dan Dewi Ratna Wati di tingkat kota, KKI akan memberi kontribusi besar dalam mengangkat pamor Kota Mojokerto di tingkat nasional maupun dunia.
Pelantikan ini turut dihadiri berbagai tokoh perempuan dan pemangku kepentingan, seperti Ketua Persit KCK Koorcab REM 082 Fully Claudia Batara Alex Bulo, Ketua TP PKK Kota Mojokerto Lina Desriana Arisandi, Ketua Persit KCK Cabang XXX DIM 0815 Fanny Rully Noriza, dan Ketua Bhayangkari Cabang Kota Mojokerto Citra Herdiawan. (din)