JATIMPOS.CO//MOJOKERTO- Pesta Perayaan HUT Kabupaten Mojokerto ke -727 pada 9 mei 2020 ditiadakan, ini karena Pemerintah Kabupaten Mojokerto fokus bersatu hadapi Pendemi Covid 19 agar cepat berakhir dan bisa bangkit lagi Pembangunan di Kabupaten Mojokerto. Meski begitu, Sikap Optimisme terus kita Gelorakan Agar Masyarakat Kabupaten Mojokerto tidak psimis hadapi wabah Covid 19 .

Hal tersebut disampaikan Bupati Mojokerto H.Pungkasiadi SH. Saat Launching Command center Sabtu (9/5/2020) tepat di hari jadi Kabupaten Mojokerto yang diperingati tiap tanggal 9 Mei.

Menurut penuturannya, Tidak akan ada gebyar pesta perayaan Hari Jadi Kabupaten Mojokerto ke 727 ini, karena tidak ada pula yang bisa menjamin kapan pandemi Covid-19 reda. Namun, dengan doa dan usaha bersama, keyakinan akan terus ada. Meski tak ada riuh pesta, Pemerintah Kabupaten Mojokerto di usianya ini, siap untuk terbang lebih tinggi dengan mengenalkan inovasi command center. Command center ini akan difungsikan sebagai pusat komando informasi dan koordinasi secara cepat.

,” Sikap optimisme yang digelorakan sesuai dengan tema peringatan Hari Jadi Kabupaten Mojokerto ke-727 tahun ini yakni Dengan Peringatan Hari Jadi Kabupaten Mojokerto ke-727 Tahun 2020, Mari Bersatu Padu Lawan Covid-19 Demi Kesehatan Masyarakat dan Pembangunan Kabupaten Mojokerto,” ucapnya

Masih kata Bupati Mojokerto H.Pungkasiadi , Siapa tak pusing melawan pandemi Covid-19 atau Korona? Seluruh dunia juga sedang berusaha, Indonesia pun tidak berbeda. Semua bersatu menyatukan suara, kekuatan dan doa. Pemerintah Kabupaten Mojokerto dalam usaha ini, terus bergerak, merangkul semua elemen masyarakat, dunia usaha, organisasi kemanuasiaan dan filantropi, untuk siap sedia menanggulangi pandemi.

Usaha keras dibantu dengan derasnya donasi, membuat upaya penanggulangan pandemi terasa ringan, dengan tetap mengedapankan rasa aman. Sudah sejak sekitar pertengahan Maret 2020 lalu, Pemerintah Kabupaten Mojokerto sudah sigap dengan semua standar pengamanan, membentuk tim gugus tugas penanggulangan Covid-19, taat protokol kesehatan, memperketat penjagaan, memastikan masyarakat tetap menggenggam kesejahteraan, termasuk menjaga ketahanan pangan.

Pemerintah Kabupaten Mojokerto telah mendirikan posko-posko skrining, menyiagakan rumah sakit, puskesmas, lengkap dengan garda depan tim medis. Dua dapur umum terpadu juga sudah beroperasi, tugasnya memastikan agar kebutuhan makan masyarakat terdampak Covid-19 tetap terpenuhi. Apalagi pandemi Covid-19, bersamaan dengan momentum bulan suci.

“Tidak cukup bulan suci Ramadan, ketegaran Kabupaten Mojokerto menghadapi pandemi juga harus diuji. Terlebih Kabupaten Mojokerto seharusnya bersuka ria merayakan Hari Jadi. Namun sekali lagi, disinilah makna persatuan dan sinergi akan terbangun makin kokoh berdiri.” Tandasnya

Sekali lagi, Bupati Pungkasiadi bersama dengan seluruh jajaran Forkopimda di Pemerintah Kabupaten Mojokerto, tidak akan lelah dan berhenti berupaya menanggulangi wabah Covid-19 bersama-sama. Tentunya dengan kepercayaan dan dukungan penuh seluruh warga masyarakat.

“Tidak boleh ada rasa putus asa, sebab kita tidak berjuang sendiri. Upaya-upaya tidak berhenti kita lakukan (melawan Covid-19). Ujian ini amat berharga, namun pasti akan berlalu. Kita harus yakin Kabupaten Mojokerto di pertambahan usia ke-727 tahun 2020, akan bertumbuh makin maju dan kuat,” optimis Bupati Pungkasiadi. (din/ adv)