JATIMPOS.CO/SIDOARJO – Kampung Tangguh Dusun Semampir RW 06, Desa Sidorejo Kecamatan Krian, selain menerapkan protokol kesehatan dengan ketat termasuk adanya dapur umum, kampung ini juga membangun ketahanan pangan secara mandiri dengan memanfaatkan lahan kosong di lingkungannya.


Kekompakan warganya dengan dana swadaya mandiri mampu memberikan santunan sembako bagi ratusan KK yang kurang mampu. Bagi warga yang mendapat penghasilan sebulan lebih dari 4 juta rupiah, dengan sukarela akan menyumbang 1 persen.

Selain itu, dana dari hasil swadaya warga sendiri, pemanfaatan lahan sawah oleh warga sekitar dengan ditanami padi dan kolam ikan lele dan hasilnya akan dipakai untuk membantu warga yang kurang mampu. Dan kemudian untuk memenuhi kebutuhan dapur umum yang setiap hari membagikan puluhan nasi bungkus.

Kekompakan warga Dusun Semampir RW 06 mendapat apresiasi dari Danrim 084/Bhaskara Jaya Brigjen  Herman Hidayat Eko Atmojo dan Wakil Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin.

Selain itu pejabat forkopimda lain yang hadir diantaranya Dandim 0816/Sidoarjo Letkol. Inf. M. Iswan Nusi, Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji dan Kajari Sidoarjo Setiawan Budi Cahyono, Selasa, (2/6/2020).

"Semuanya di sini bagus tapi yang lebih menonjol lagi tentang ketahanan pangan jadi ini merupakan usaha yang luar biasa bisa menjadi role model desa yang lain khususnya desa yang masih ada pertaniannya," kata Wabup Nur Ahmad.

Keberhasilan warga dusun Semampir RW juga karena kekompakan dan kepatuhan dan kebersamaan warganya. Wabup juga mengapresiasi Sutrisno Ketua RW 06 yang berhasil menggerakkan warganya.

"Jadi setiap kemajuan yang ada itu pasti ada 2 aspek pertama warganya kompak mendukung dan kedua pimpinan yang baik ya seperti disini kami kira sudah bagus dan ini menjadi contoh untuk daerah-daerah yang lain desa-desa yang lain membuat kampung tangguh dengan penguatan program ketahanan pangan juga", pungkasnya. (zal)