JATIMPOS.CO/SIDOARJO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo sudah mulai menyalurkan bantuan operasional Rp 3 Juta rupiah untuk 2.086 RW se-kabupaten Sidoarjo.
Sedangkan, bantuan tersebut diperuntukkan sebagai operasional RW di masa PSBB tahap III. Nominal satu juta rupiah untuk makan dan minum, sisanya untuk kebutuhan posko relawan atau cek point di tingkat RW.
Selain itu, penyaluran bantuan tersebut di serahkan secara simbolis oleh Nur Ahmad Syaifuddin sebagai Plt. Bupati Sidoarjo, di Kantor Kecamatan Kota Sidoarjo. Bantuan ini akan di salurkan melalui Bank Jatim yang akan di kirim ke kacamatan.
"Saya ingin memastikan secara langsung bahwa dana operasional ini sudah cair kepada bapak/ibu RW tanpa kendala apapun, anggarannya sekitar Rp 6.258, Miliar," Katanya saat ditemui usai menyerahkan bantuan tersebut, Rabu (3/6/ 2020).
Masih kata Cak Nur, panggilan akrab Plt Bupati Sidoarjo menjelaskan, bahwa dana Rp 3 juta tersebut tidak ada hubungannya dengan pembentukan kampung tangguh. Melainkan bantuan tersebut adalah bentuk support pemkab kepada pengurus RW yang sudah berjuang melawan Corona sejak PSBB diberlakukan di kota delta.
"Program pemberian dana operasional ini jangan dicampurkan adukkan dengan pembentukan kampung tangguh. Kampung tangguh itu murni inisiatif dari desa sendiri," ungkapnya.
Lebih jelas Cak Nur mengatakan bahwa nanti pelaporan pengunaan dana tersebut langsung kepada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) atas sepengetahuan dari kepala desa.
"Laporannya nanti RW langsung ke Dinas terkait, mengetahui kepala desa," jelasnya.
Sementara, Agustin Ariani Camat Sidoarjo menyampaikan di Kecamatan kota total keseluruhan ada 194 RW yang tersebar di 10 Desa dan 14 Kelurahan. Penyalurannya ini di mulai dari pukul 09.00 sampai dengan 14.00. hal ini dilakukan agar tidak menimbulkan kerumunan massa dalam jumlah besar.
"Di PSBB ke III ini, peran RW sangat dibutuhkan, dengan bantuan dana dari pemda ini diharapkan dapat membantu menyukseskan PSBB ini," pungkasnya. (zal)