JATIMPOS.CO/KOTA MOJOKERTO – Walikota Mojokerto Ika Puspitasari berkeliling tempat ibadah dan pondok pesantren di kota Mojokerto. Ratusan alat cuci tangan dalam safarinya dibagikan untuk menekan penyebaran Covid.
Alat cuci tangan pakai sabun (CTPS) cukup menginjak pedal dengan kaki sehingga semakin meminimalisir menyentuh benda-benda yang menjadi media penyebaran Covid-19.
“Ya ini antisipasi terjadinya penyebaran covid,” ucap dia didampingi satgas penanganan kota Mojokerto, Jum’at (14/08).
Ning Ita sapaan akrabnya menjelaskan cara utama memutus rantai penyebaran covid-19 adalah taat kepada protokol kesehatan. Untuk itu, sosialisasi protokol kesehatan terus menerus digencarkan oleh Pemerintah Kota Mojokerto.
“Ini semua untuk mendukung pelaksanaan protokol kesehatan. Pemerintah akan terus membagikan masker kepada masyarakat,” sambungnya.
Himbauan melalui baliho juga sudah dipasang di berbagai tempat, ditambah flash disk praktis yang juga berisi himbauan tentang mentaati protokol kesehatan,” ujar Ning Ita.
Selain itu, flashdisk berisi imbauan juga dibagikan untuk diputar ditempat-tempat ibadah dengan harapan masyarakat semakin memperhatikan pentingnya kesehatan dan bahaya covid. Diputarnya imbauan ini menurutnya setidaknya mengingatkan untuk selalu taat pada protokol kesehatan.
“Kami telah menyiapkan sarana dan prasarananya seperti masker, thermogun, dan alat CTPS. Maka kami imbau untuk menggunakannya, untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” pungkas Ning Ita.
Taufik, Takmir Masjid Baiturahman menyatakan, bantuan thermogun dan alat CTPS sangat membantu jamaah dan pengurus masjid. Sedangkan, flash disk yang diterimanya sudah diputar dan bisa menjadi alat untuk mengimbau bagi para jamaah.
“Adanya alat CTPS ini jelas akan sangat membantu jamaah dan takmir masjid tanpa ribet. Cukup menginjak pedal, sehingga meminimalisir kontak langsung tangan dengan benda umum” pungkas Taufik.
Sebelumnya, Pemerintah Kota Mojokerto melalui gugus tugas penanganan Covid-19 Kota Mojokerto telah membagikan ribuan masker untuk warga. Tidak hanya itu, thermogun dan flash disk yang berisi himbauan ketaatan protokol kesehatan juga sudah dibagikan pada 116 masjid dan pondok pesantren di Kota Mojokerto. (Din)