JATIMPOS.CO/LAMONGAN – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Lamongan menuai sorotan, pasalnya saat ini kualitas air yang mengalir ke pelanggan berwarna cokelat seperti halnya air comberan.


Menurut salah satu warga yang tinggal di Perumahan Deket Permai Farid, mengaku kesal dengan pelayanan pendistribusian air PDAM di rumahnya. Pasalnya kualitas air bersih yang berasal dari PDAM Lamongan semakin hari semakin buruk.

"Airnya bukan seperti air ledeng, tapi seperti comberan atau mirip Bir Bintang. Bagaimana kita tak kesal, dan alasannya selalu tercemar limbah, terus ke mana selama ini pihak PDAM Lamongan," ujarnya, Selasa (25/08/2020).

Hal yang sama juga dirasakan oleh Anas warga Perumahan Jetis Indah Lamongan. Dia mengatakan, kondisi ini bukan persoalan baru. Hampir setiap bulan dan setiap sore hari selalu ada air keruh yang dialiri PDAM, sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari keluarga.

"Mau tidak mau kita beli air atau gunakan air di dalam tandon tampungan. Ini membebani kita karena di PDAM kita sudah bayar tiap bulannya yang mahal, tapi nyatanya sampai saat ini air yang kita terima kualitas air yang semakin hari semakin bobrok," terangnya.

Lebih lanjut dia mengaku air keruh tersebut tentu tak dapat digunakan, baik untuk mandi apalagi untuk memasak menjadikan kekhawatiran jika menimbulkan penyakit.

"Jika dipaksakan, khawatir malah menimbulkan penyakit. Meskipun bisa digunakan tentu memerlukan waktu untuk diendapkan terlebih dahulu," tandasnya.

Menanggapi keluhan konsumen tersebut, Ali Mahfudi selaku Direktur PDAM Lamongan saat dikonfirmasi mengatakan buruknya kualitas air PDAM Lamongan disebabkan adanya dampak dari air baku yang tercemar limbah domestik, limbah industri info dari PJT1 kemarin.

"Karena baku mutu ada penurunan BOD dan COD. hasil tes dari Cepu Blora baru nyampek ke Babat hari Jumat karena arus bengawan Solo yang lamban," ujar Ali.

Lebih lanjut Ali beralasan kualitas air PDAM sudah mengalami proses dossing kimia. Sehingga menurutnya jika digunakan untuk mandi masih aman.

"Semoga 2-3 hari kedepan, air baku bengawan solo normal kembali. Sehingga kualitas air bisa jernih," tandasnya. (bis)