JATIMPOS.CO/LAMONGAN - Satgas pengendalian Covid-19 Kabupaten Lamongan memperkuat prosedur pengendalian. Mulai saat ini mereka menggunakan Swab Test, dan tidak lagi memakai rapid test.


Seperti yang dilakukan Satgas Covid-19 Kabupaten Lamongan di Pasar Babat, Satgas menyiapkan 100 VTM (media pemeriksaan virus). Sedangkan sampai tengah hari, sebanyak 49 sampel sudah diambil.

Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Lamongan Fadeli mengatakan langkah ini untuk merespon kecenderungan peningkatan konfirmasi positif di beberapa daerah lain termasuk di Lamongan sendiri.

"Kami ingin meningkatkan efektifitas pengendalian tracing dan skrining dengan penggunaan metode Swab Test PCR," ujar Fadeli saat meninjau Swab Test di Pasar Babat bersama Kapolres AKBP Harun dan Dandim 0812 Letkol Inf Sidik Wiyono, Senin (14/09/2020).

Menurutnya, metode Swab Test menjadi pilihan terkini karena hasilnya yang lebih akurat. Selain itu, Kabupaten Lamongan sudah memiliki alat PCR sendiri dengan kapasitas pemeriksaan 70 sampel perhari.

Disampaikan terpisah oleh Koordinator Bidang Preventif dan Promotif Satgas Penanganan Covid-19 Lamongan dr Taufik Hidayat mengungkapkan dibanding rapid test, pemeriksaan Swab Test dengan PCR memang lebih akurat. Selain itu, metode ini seperti dijelaskannya, langkah yang direkomendasikan WHO untuk mendeteksi Covid-19.

"Swab kita saat ini sebenarnya sudah sesuai dengan standar WHO, 1000 sampel per 1000.000 Jiwa. Sementara Satgas Covid-19 Lamongan saat ini sudah melakukan tes sebanyak 1.378 sampel," kata dr Taufik Hidayat.

Pria yang juga menjabat kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan menambahkan, untuk lebih mempercepat pengendalian maka ditingkatkan skrining dan tracing dengan Swab, tidak lagi menggunakan Rapid.

"Ini untuk keakuratan hasil," imbuhnya.

Dengan akurasi yang meningkat, kedepan akan bisa mendapatkan temuan kasus berkualitas sehingga memudahkan tracing dan isolasi untuk memutus rantai penularan.

Dia menegaskan, peningkatan tracing dan skrining juga diikuti isolasi dan kepatuhan protokol kesehatan. Sehingga diharapkan penularan Covid-19 di Lamongan bisa semakin ditekan, memberikan perlindungan, keamanan dan kenyamanan pada masyarakat dan Zona Covid-19 Lamongan semakin baik. (bis)