JATIMPOS.CO/LAMONGAN - Persiapan Pilkada di masa pandemi tidak hanya dari sisi keamanan, namun juga mengantisipasi dari sisi kesehatan masyarakat. Pandemi Covid-19 yang tak kunjung usai membuat Pemerintah Kabupaten Lamongan melalui Dinas Kesehatan salurkan 20 unit mobil sehat ke sejumlah desa. Sehingga total mobil sehat yang akan disiagakan saat Pilkada sejumlah 363 unit.

Penyerahan dilakukan Bupati Fadeli disaksikan jajaran Forkopimda serta KPU dan Bawaslu usai memimpin Apel Kesiapsiagaan Kesehatan Pilkada 2020 di depan Pendopo Lokatantra, Minggu (06/12/2020).

Tak hanya serahkan mobil sehat, Bupati Fadeli juga sematkan pin TCR (Tim Cepat Reaksi) kepada tenaga medis dalam pelaksanaan pilkada.

Dalam sambutannya, Bupati Fadeli menuturkan untuk pertama kalinya pilkada berada di pusaran pandemi, oleh karena itu Fadeli mengajak seluruh pihak agar berupaya semaksimal mungkin turut melandaikan kurva Covid-19.

“33 puskesmas yang ada di Kabupaten Lamongan akan mem-backup seluruh mobil-mobil sehat. Untuk itu dokter, perawat, bidan, maupun tenaga medis lainnya kita kerahkan demi suksesnya Pilkada 2020,” tutur Fadeli.

Selain itu, tak hentinya Fadeli mengigatkan seluruh masyarakat untuk tetap waspada dan disiplin protokol kesehatan. Fadeli berharap dukungan seluruh pihak, untuk bersama-sama menekan penyebaran Covid-19.

Sementara itu guna mendukung terlaksana dan suksesnya Pilkada 2020 yang akan digelar 9 Desember mendatang. Kepala Dinkes Lamongan dr Taufik Hidayat mengungkapkan, bahwa pihaknya telah menyiapkan tim reaksi cepat penanganan kesehatan sebanyak 755 orang tenaga medis yang yang tersebar di seluruh unit kesehatan hingga tingkat desa.

“Jajaran kesehatan siap mensukseskan Pilkada. Dididukung mobil sehat dengan digawangi oleh 755 terdiri dari tenaga bidan, perawat, polindes serta pustu di 33 Puskesmas yang siaga 24 jam,” ungkap dr Taufik.

Selain itu juga di dukung 11 rumah sakit rujukan. Kendaraan ambulans dan pusling dengan total 409 unit yang digawangi oleh 576 orang tenaga medis dan paramedis untuk mengantisipasi terjadinya kasus kegawatdaruratan kesehatan selama Pilkada dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. (bis/yus)