JATIMPOS.CO/LAMONGAN - Pasca teror bom bunuh diri di Gereja Katedral Makasar, petinggi TNI dan Polri memerintahkan jajaran strukturalnya dari pusat hingga daerah harus siaga.

Upaya antisipasi dilakukan oleh anggota Koramil jajaran Kodim 0812 Lamongan bersama Anggota kepolisian dari jajaran Polres Lamongan dengan melaksanakan penjagaan dan pengamanan secara ketat di sejumlah Gereja yang tersebar di wilayah kabupaten Lamongan, mulai Rabu (31/03/2021) kemarin.

Pengamanan ini digelar secara ekstra guna mengantisipasi pasca aksi bom bunuh diri di depan halaman Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, pada hari Minggu lalu.

Apalagi yang terkini adalah peristiwa serangan terduga teroris wanita berinisal ZA yang disebut “Lone Wolf” di Mabes Polri, membuat aparat keamanan negeri ini harus benar-benar siaga.

Dandim 0812 Lamongan Letkol Inf Sidik Wiyono di sela kegiatan mengatakan bahwa anggota Koramil jajaran Kodim 0812 Lamongan sengaja siap diterjunkan untuk membantu dan membackup Kepolisian dalam pengamanan gereja di wilayah Kabupaten Lamongan.

“Pengamanan ini dilakukan sebagai upaya antisipasi serta memberikan ketenangan, rasa aman dan nyaman bagi warga masyarakat di Kabupaten Lamongan,” jelas Dandim 0812.

Dandim berharap dengan hadirnya aparat keamanan di sekitar Gereja wilayah Kabupaten Lamongan dapat tercipta situasi yang aman dan nyaman bagi masyarakat yang melaksanakan ibadah.

“Melalui pengamanan bersama ini akan semakin mensinergikan antar aparat keamanan, serta memperkokoh komunikasi sosial dengan komponen masyarakat lainnya termasuk pihak Gereja,” pungkasnya. (bis)