JATIMPOS.CO/LAMONGAN - Bupati Yuhronur Efendi bersama seluruh OPD lakukan evaluasi pertama capaian kinerja program 100 hari kerja bertempat di Ruang Rapat Airlangga LT.3 Gedung Pemerintah Kabupaten Lamongan, Selasa (18/5/2021).
Kegiatan ini dibuka dengan sambutan Plt kepala Bappeda Ir. Suyatmoko yang menjelaskan bahwa evaluasi ini bertujuan untuk menyamakan persepsi dan mengoptimalkan semua perangkat OPD dalam menjalankan program, sehingga dapat diketahui apa yang sudah dilaksanakan dan apa yang perlu ditingkatkan.
“Tentunya dalam pemahaman ini kita perlu menyamakan persepsi dalam spirit penajaman orientasi terhadap kesiapan kita dalam menyusun RPJSM 2021-2026 yang saat ini dalam proses penganggaran dengan harapan dalam pertemuan ini kita dapat mengetahui apa yang sudah dilaksankan, dilakukan apa yang harus ditingkatkan,” ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati YES mengatakan bahwa evaluasi ini menjadi wadah orientasi, berhasil dan tidaknya program 100 hari kerja yang telah dicanangkan.
“100 hari ini adalah waktu orientasi yang diperlukan bagi kepala daerah. Nah program 100 hari kerja ini menjadi pengukur keberhasilannya. Apakah 100 hari yang sudah kita canangkan ini semuanya berhasil tidak demikian makanya 5 program ini bagaimana evaluasinya?,” katanya.
Lima program yang menjadi prioritas Bupati dan Wakil Bupati dalam evaluasi ini yakni program infrasruktur, penanganan pandemi, pelayanan kesehatan dan pendidikan, pemulihan ekonomi, dan digitalisasi pelayanan publik.
Dimana dengan evaluasi lima program ini diharapkan setiap OPD dapat menemukan hal lain yang bisa dikembangkan lebih lanjut dalam 11 program Bupati dan Wakil Bupati Lamongan.
“Dalam evaluasi kali ini tentu kita menemukan hal hal lain yang bisa kita kembangkan dalam 11 program yang akan kita kembangkan ke depan,” ungkap Bupati Lamongan.
Bupati menekankan agar setiap OPD dapat berpikir kedepan agar tercipta birokrasi yang adaptif, responsif dan aspiratif apalagi di masa pandemi seperti ini.
“Kita kan harus sudah beradaptasi dengan lingkungan kita harus menciptakan birokrasi yang adaptif dan aspiratif,” ujar Bupati Yes.
YES menekankan bahwa evaluasi ini menjadi acuan agar program program yang diciptakan oleh tiap OPD dapat terukur, terencana dan memiliki indicator yang jelas. Sehingga visi misi kejayaan Lamongan dapat tercapai.
“Kita tidak mau lagi sekarang program program itu yang serba dadakan jadi semuanya terukur, tujuan kita jelas, kita harus berpikir ke dapan apa yang mau kita capai. OPD ini mau ngapain sih? Apa sih fungsinya OPD ini dibentuk,” imbau YES. (bis)