JATIMPOS.CO/LAMONGAN – Pemerintah Kabupaten Lamongan mulai melakukan pendataan terhadap anak yang menjadi yatim dan yatim piatu, seusai ditinggal orang tuanya meninggal karena terpapar Covid -19.

Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi mengatakan upaya ini sebagai bentuk kepedulian Pemkab Lamongan dalam menjamin pemenuhan akan hak anak utamanya pendidikan.

Bupati Lamongan yang akrab disapa Pak Yes ini menjelaskan dalam pelaksanaan pendataan dilakukan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan (P3AK) Kabupaten Lamongan akan bekerjasama dengan camat di 27 kecamatan di Kabupaten Lamongan.

Anak yang masuk dalam rekap data yatim-piatu terimbas covid adalah anak yang baik kedua orangtua maupun salah satunya meninggal karena terpapar Covid-19.

“Melalui data ini nanti akan kita upayakan bagaimana kelangsungan pendidikan mereka, khususnya anak-anak yang yatim-piatu, yang orangtuanya meninggal karena Covid-19,” terang Pak Yes, Kamis (5/8/2021).

Pada kesempatan ini Bupati Yes melakukan kunjungan ke rumah salah seorang anak di lingkungan Kauman, yang harus menjadi yatim-piatu sebagai imbas dari bencana pandemi Covid-19.

Anak tersebut bernama Safana Az Zaira, ibunya lebih dulu meninggal sekitar satu tahun yang lalu, sedangkan ayahnya meninggal dunia karena Covid-19. Saat ini Safana tinggal dan diasuh oleh neneknya.

Selain bantuan dari pemerintah, Bupati Yes juga mengajak seluruh masyarakat yang memiliki rezeki lebih untuk turut membantu anak-anak disekitarnya yang terpaksa harus kehilangan orangtuanya karena Covid-19.

Tidak hanya membantu memenuhi haknya secara materiil, Bupati YES juga berharap anak yatim-piatu korban Covid-19 ini juga dapat terpenuhi hak untuk tumbuh dengan penuh cinta dan kasih sayang dari keluarga dan masyarakat sekitarnya.

“Saya berharap, anak-anak ini nanti semua haknya dapat terpenuhi. Saya mengajak, tidak hanya pemerintah, tapi siapa saja yang merasa mampu untuk turut membantu memenuhi hak mereka, bukan hanya materiil, psikis juga,” harapnya. (bis)