JATIMPOS.CO/LAMONGAN - Guna menekan angka kematian pada ibu hamil serta pengendalian pertumbuhan penduduk dimasa pandemi Covid-19, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Kabupaten Lamongan mengimbau masyarakat menggunakan pelayanan KB dengan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP).
Menurut Plt Sekretaris Dinas PPKB Kabupaten Lamongan Sutikno menyampaikan MKJP sendiri merupakan metode KB yang paling aman untuk digunakan di masa pandemi Covid-19.
"Kenapa kami mengimbau demikian, karena metode KB MKJP bisa lebih lama dalam penundaan kehamilan daripada pakai pil atau suntik," kata Sutikno, Kamis (09/09/2021).
Dijelaskan Sutikno, Pelayanan KB MKJP sendiri terdiri dari IUD atau AKDR (Alat Kontrasepsi Dalam Rahim), metode Implant atau susuk atau AKBK (Alat Kontrasepsi Bawah Kulit), Tubektomi (pada Perempuan) serta Vasektomi (pada Laki-Laki).
Guna berikan pelayanan terbaik pada masyarakat, dengan layanan jemput bola secara langsung, Sutikno mengatakan Dinas PPKB Lamongan memiliki inovasi pelayanan bernama Mobil Pelayanan Keliling Desa bersama Bidan Desa atau yang disebut MONALISA BERDANSA.
"Tujuannya untuk mendekatkan tempat pelayanan pemasangan kontrasepsi jangka panjang pada akseptor KB, sehingga tidak perlu jauh jauh ke puskesmas atau rumah sakit. Cukup dilayani di desanya masing masing. Sebelum ini MKJP hanya bisa dilakukan di puskesmas," jelas Sutikno.
Sutikno menyebut masyarakat Kabupaten Lamongan yang menggunakan metode KB MKJP baru sekitar 22 persen. Untuk itu, karena masih rendahnya pengetahuan dan minat masyarakat terhadap metode MKJP maka Dinas PPKB melakukan himbauan agar masyarakat menggunakan metode KB MKJP.
"Kami selalu keliling ke daerah-daerah memberikan himbauan melalui pamflet, media sosial atau setiap ada acara Bupati ke Desa bahkan di setiap minggu kegiatan minggu ceria (Mince) di alun-alun guna memberikan informasi kepada masyarakat akan metode KB MKJP," ungkapnya.
Kedepan pihaknya berharap masyarakat peserta KB MKJP bisa meningkat, sehingga kelalaian menggunakan alat kontrasepsi dan resiko drop out menurun. (bis/yus)