JATIMPOS.CO/KABUPATEN MOJOKERTO - Ketua Satgas Covid-19 Kabupaten Mojokerto yang juga Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati, membuka acara vaksinasi pencegahan Covid-19 bagi ibu hamil (bumil), di UPT Puskesmas Kecamatan Puri, Jumat (10/9) pagi.
Sujatmiko Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto, pada kegiatan ini melaporkan jumlah bumil yang akan mengikuti vaksin sebanyak 131 orang. Sujatmiko menyebut vaksinasi bumil sangat penting untuk diberikan, mengingat risiko kesakitan dan keparahan bisa ditekan apabila sudah tervaksin.
“Bumil yang bisa divaksin adalah yang usia kandungannya sekitar 13-33 minggu. Sasaran vaksinasi bumil di Kabupaten Mojokerto, kita targetkan bisa 100 persen atau sekitar 4.300 lebih bumil yang ada,” kata Sujatmiko.
Pada kegiatan di UPT Puskesmas Puri kali ini, vaksin diberikan kepada 131 bumil. Jika masih ada sisa vaksin, boleh ditambahkan sasaran lain.
Harapannya mengurangi angka kesakitan hingga angka kematian. Beberapa kasus kematian positif covid, terjadi pada orang yang belum divaksin. Namun, kata Sujatmiko, 90 persen orang yang sudah tervaksin, terbukti terlindung dari risiko kesakitan dan tingkat keparahan apabila terkena covid.
Selanjutnya Bupati Ikfina Fahmawati, pada arahannya membeberkan manfaat besar vaksinasi bagi bumil. Hal ini karena Covid-19, menyerang sistem pernafasan sebagai target utama. Sedangkan, bumil membutuhkan kesehatan yang prima termasuk pernafasan yang bagus untuk proses persalinan nantinya.
Bupati menjelaskan bahwa dulu bumil tidak termasuk prioritas penerima vaksin. Ketika bersalin, ada satu proses yang wajib dilewati yakni skrining kesehatan di RS/Puskesmas. Tujuannya bukan untuk mencovidkan, namun untuk mengetahui status kesehatan, agar tidak dicampur dengan yang betul-betul sakit. Pada saat dilakukan, ternyata banyak yang terdeteksi positif Covid-19. Sehingga, saat ini bumil dimasukkan sebagai kelompok prioritas penerima vaksin.
Untuk menghadapi proses persalinan, bumil harus memiliki kondisi kesehatan prima dan pernafasan yang bagus untuk mengejan. Padahal, Covid-19 secara medis diketahui menyerang sistem pernafasan sebagai target utama. Maka dari itu, vaksinasi harus dilakukan untuk menekan risiko tidak diinginkan.
Menurut bupati yang juga berprofesi dokter, Bumil wajib sehat. Sistem pernafasan juga harus bagus untuk proses persalinan. Vaksinasi ini sangat penting untuk menekan risiko penularan Covid-19, yang menyerang pernafasan. Bahkan untuk para suami bumil yang belum vaksin, harus segera dan wajib vaksin.
“Anak usia 12 tahun lebih, bisa segera divaksin. Untuk yang 12 tahun ke bawah, saat ini masih dicarikan solusinya. Ini karena covid ternyata bisa menyerang siapapun dan usia berapapun,” kata bupati Ikfina. (din/yus)