JATIMPOS.CO/KABUPATEN MOJOKERTO - Sebanyak 75 orang seniman (Pengrawit) asal daerah Eks Pembantu Bupati Mojosari (Ngoro, Pungging, Mojosari, Kutorejo dan Dlanggu) menerima bantuan sembako dari Pemkab Mojokerto. 

Pembagian sembako tersebut, dilakukan oleh Bupati  Ikfina Fahmawati  didampingi Plt. Kepala BPBD, H. Lutfi Ariyono, Kadisparpora H. Amat Susilo, dan Camat Mojosari,  H.Faizun, di Pendopo Kecamatan Mojosari Kabupaten Mojokerto, Jumat (24/9/2021).

Kadisparpora Kabupaten Mojokerto H. Amat Susilo, S.sos.MM, pada sambutannya mengatakan,  bantuan sembako untuk para pengrawit ini, merupakan perhatian dari Pemkab Mojokerto, karena selama dua tahun ini mereka tidak manggung, tidak ada tanggapan akibat pandemi Covid-19.

”Sebetulnya pemberian sembako ini sangat kecil dibanding panjenengan (pengrawit), tapi tidak bisa tanggapan selama dua tahun karena adanya pandemi Covid 19,” ucap H. Amat.

Masih dalam sambutannya, H. Amat mengingatkan, bahwa semua pengrawit harus ikut vaksin, sebab bila semua sudah vaksin bisa mempengaruhi Level PPKM Kabupaten Mojokerto. ”Semua perawit harus ikut vaksin, tetangga, saudara diajak ikuti vaksin dosis satu dan dosis dua, sebab nantinya PPKM Level 3 bisa naik ke level 2, kita bisa beraktifitas lagi, “ imbuhnya.

Sementara itu, Bupati Mojokerto Hj. Ikfina Fahmawati di hadapan pengrawit mengatakan, pandemi Covid-19 di Indonesia sudah terjadi sejak tahun 2020, tetapi di tahun 2021 ini lebih parah. Hal itu ditandai dengan hadirnya virus varian delta, bulan Juli kemarin semua bed rumah sakit penuh pasien Covid-19. Karean itu diterapka prokes dan vaksin agar bisa menghadapi pandemi Covid-19 ini.

“Penularan virus corona melalui dua pintu, yaitu mulut dan hidung, maka dari itu untuk penanggulangan penyebaran kita harus  tetap pakai masker, cuci tangan, dan jaga jarak,” jelasnya .

Istri mantan Bupati Mojokerto MKP ini juga menambahkan, semua perawit harus ikut vaksin, sebab dengan vaksin kita punya kekebalan, kalau tertular tidak sampai parah. “Kalau punya saudara, tetangga yang belum vaksin segera suruh ikut, ayo ikut vaksin, hanya berbekal KTP kita bisa ikuti vaksinasi di balai desa maupun Puskesmas terdekat,“ terangnya.

Lebih jauh Bupati Ikfina, menguraikan, tradisi budaya di lingkungan kita tetap kita lestarikan. Seni  kerawitan bisa kita laksanakan lagi kalau kita sudah vaksin. Dengan vaksin  kita bisa beraktifitas, berkarya, meski Covid masih ada di sekitar kita.

”Tradisi hiburan wayang kulit tiap tahun sekali di desa saat peringatan Ruwatan desa mendatangkan hiburan itu. Kalau kita semua sudah vaksin, hiburan wayang kulit dan kerawitan bisa kita gelar, meskipun ada Covid kita tetap bisa beraktifitas,” pungkasnya. (din)